KEKASARAN PERMUKAAN RESIN KOMPOSIT NANOFILLER SETELAH PENYIKATAN DENGAN PASTA GIGI WHITENING DAN NON WHITENING

Main Author: APRODITA PERMATA YULIANA, 021311133004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/58619/1/KG.%2015-17%20Yul%20k%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/58619/2/KG.%2015-17%20Yul%20k.pdf
http://repository.unair.ac.id/58619/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Latar Belakang: Peningkatan kebutuhan estetik pasien diimbangi dengan berbagai improvisasi dan perkembangan produk estetik kedokteran gigi. Kebutuhan akan estetik menjadikan pasien untuk memilih jenis restorasi yang memiliki keunggulan dalam sifat estetik, yaitu resin komposit nanofiller. Disamping itu, peningkatan kebutuhan estetik juga menyebabkan masyarakat lebih memilih menggunakan pasta gigi whitening yang diduga bahan abrasif dalam pasta gigi tersebut dapat menyebabkan kekasaran permukaan. Kekasaran permukaan suatu restorasi merupakan salah satu faktor penting yang mempengaruhi ketahanan suatu restorasi. Kekasaran permukaan yang tinggi akan mengakibatkan retensi plak dan dikolorisasi yang pada akhirnya akan mempengaruhi sifat estetik dari restorasi tersebut. Tujuan: Untuk mengetahui peningkatan kekasaran permukaan restorasi komposit nanofiller seteah dilakukan penyikatan dengan pasta gigi whitening dan non whitening. Metode: Sampel resin komposit nanofiller sebanyak 21 buah, dibagi ke dalam 3 kelompok. Kelompok 1 (kontrol) disikat menggunakan akuades, kelompok 2 disikat menggunakan campuran akuades dan pasta gigi whitening, dan kelompok 3 disikat menggunakan campuran akuades dan pasta gigi non whitening. Penyikatan dilakukan selama 14 hari dengan waktu 30 detik/hari. Pengkuran kekasaran permukaan dilakukan sebelum dan setelah sampel diberikan perlakuan penyikatan dengan menggunakan alat surface roughness tester. Hasil: Terjadi peningkatan kekasaran permukaan pada setiap kelompok. Nilai peningkatan kekasaran permukaan tertinggi terjadi pada kelompok 2 (pasta gigi whitening), sedangkan nilai terendah terjadi kelompok 1 (kontrol). Terdapat perbedaan yang signifikan antara nilai peningkatan kekasaran permukaan resin komposit nanofiller pada setiap kelompok perlakuan. Simpulan: Peningkatan kekasaran permukaan pada resin komposit nanofiller setelah disikat dengan menggunakan pasta gigi whitening lebih besar dibandingkan menggunakan pasta gigi non whitening. Kata kunci: resin komposit nanofiller, kekasaran permukaan, pasta gigi whitening, pasta gigi non whitening.