SINTESIS DAN KARAKTERISASI SELULOSA BAKTERI – KOLAGEN – GLISEROL SEBAGAI KANDIDAT DURAMATER ARTIFISIAL

Main Author: INAS FATIMAH, 081211733012
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/58212/1/ST.%20T.%2039-16%20Fat%20s%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/58212/2/ST.%20T.%2039-16%20Fat%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/58212/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Terjadinya trauma kepala dapat menyebabkan gangguan seperti gegar otak. Di Indonesia, kasus gegar otak berada diurutan keenam dengan persentase besar 0,4 %. Terjadinya suatu benturan yang keras sewaktu-waktu dapat menyebabkan trauma secara langsung yang menyebabkan duramater robek yang apabila tidak segera ditangani akan berakibat fatal. Dengan kejadian tersebut maka dibutuhkan suatu duramater buatan yang bersifat biokompatibel sehingga aman untuk digunakan. Telah dibuat duramater yang berasal dari selulosa bakteri dengan menggunakan bakteri Acetobacter xylinum yang difermentasi dengan media air kelapa. Selulosa bakteri merupakan polimer alami yang bersifat biodegradable dan memiliki kekuatan mekanik yang tinggi. Pada penelitian sebelumnya, telah dibuat duramater yang berasal dari selulosa bakteri – kolagen, namun sampel yang dihasilkan masih terlalu kaku. Sehingga perlu dilakukan adanya penambahan plasticizer dengan variasi 0,1%, 0,2%, 0,3%, m/v untuk menurunkan nilai tensilenya. Hasil uji gugus fungsi menggunakan metode Fourier Transform Infrared menunjukkan ditemukan gugus uji gugus fungsi adanya O-H stretching yang menyediakan informasi keberadaan gliserol pada sampel selulosa I serta ikatan C-O stretching 1053,85 cm-1 yang merupakan gugus amida I yang mengindikasikan adanya kolagen. Hasil uji tarik menunujukkan bahwa semakin tinggi konsentrasi gliserol, maka sampel yang dihasilkan akan memiliki nilai tarik yang semakin menurun. Sample terbaik terdapat pada sample dengan penambahan gliserol 0,3% dengan nilai tarik sebesar 23,58 MPa Nilai ini sesuai dengan standart duramater artificial yaitu pada rentang 0,6-16 MPa serta elongasi sebesar 8,6 %, sesuai dengan elongasi dura artifisial yakni 7-20%. Pada uji stotoksisitas didapat persentase sel hidup seluruh sampediatas 50%, yang berarti material yang dihasilkan tidak toksik apabila diaplikasikan ke tubuh. Kesimpulan dari penelitian ini selulosa bakteri-kolagen-gliserol merupakan material yang berpotensi sebagai kandidat duramater artificial berdasrkan paramater uji gugus fungsi, uji tarik, uji morfologi, uji sitotoksistas. Kata kunci : duramater artifisial, selulosa bakteri, kolagen, gliserol