UJI DEGRADASI PARAQUAT OLEH KAPANG YANG DIISOLASI DARI TANAH PERKEBUNAN TERPAPAR PARAQUAT
Main Author: | Azmi Prasasti, 081314153015 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/58094/1/TB.%2023-16%20Pra%20u%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/58094/2/TB.%2023-16%20Pra%20u.pdf http://repository.unair.ac.id/58094/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mendapatkan kapang indigenous pendegradasi paraquat pada tanah perkebunan terpapar herbisida paraquat, mengetahui pengaruh jenis isolat kapang terhadap biomassa, mengetahui pengaruh variasi konsentrasi paraquat terhadap biomassa, mengetahui pengaruh kombinasi jenis isolat kapang dan variasi konsentrasi paraquat terhadap biomassa, mengetahui pengaruh jenis isolat kapang terhadap persentase degradasi paraquat, mengetahui pengaruh variasi konsentrasi paraquat terhadap persentase degradasi, dan mengetahui pengaruh kombinasi jenis isolat kapang dan variasi konsentrasi paraquat terhadap persentase degradasi paraquat. Penelitian ini merupakan penelitian experimental dengan rancangan acak faktorial (jenis isolat kapang dengan variasi konsentrasi paraquat) dengan 3 kali pengulangan Data yang diperoleh dari penelitian ini berupa: (1) genus isolat kapang indigenous potensial pendegradasi paraquat yang diisolasi pada tanah perkebunan; (2) biomassa atau berat kering miselium kapang (g) diinkubasi selama 7 hari; (3) degradasi paraquat dianalisis menggunakan spektrofotometer UV-Vis. Data dianalisis secara statistik, data peningkatan biomassa dan penurunan persentase degradasi herbisida paraquat diuji menggunakan Two-Way Analysis of Varians (ANOVA) (derajat signifikasi = 5%). Jika menunjukkan beda nyata, maka dilanjutkan dengan uji Duncan (derajat signifikansi = 5%). Hasil isolasi dan identifikasi menunjukkan terdapat 4 jenis isolat kapang indigenous pendegradasi paraquat, Aspergillus sp., Trichoderma sp., Penicillium sp., dan Fusarium sp. Hasil penelitian menunjukkan biomassa tertinggi sebesar 0,11 g terdapat pada Aspergillus sp, diikuti Penicillium sp. 0,085 g, Trichoderma sp. 0,075 g, dan Fusarium sp. 0,044 g. Persentase degradasi paraquat tertinggi ditunjukkan oleh Aspergillus sp. sebesar 46,61% Kata kunci: herbisida paraquat, kapang indigenous, biomassa kapang, degradasi paraq