STUDI KOMPARASI KADAR SKELETAL MUSCLE TROPONIN I (sTnI) SERUM DAN SCORE OF SORENESS ANTARA RECOVERY AKTIF DAN RECOVERY PASIF SETELAH AKTIVITAS FISIK EKSENTRIK

Main Author: HERI PURNAMA PRIBADI, 011414553006
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57816/1/1.%20ABSTRAK%20TKO%2016-16%20Pri%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/57816/2/2.%20FULLTEXT%20TKO%2016-16%20Pri%20s.pdf
http://repository.unair.ac.id/57816/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pendahuluan: Recovery pasca latihan merupakan salah satu usaha yang dilakukan untuk mengurangi kelelahan dan kerusakan otot akibat aktivitas olahraga dengan intensitas tinggi. Recovery terbukti dapat menurunkan kadar asam laktat dalam darah. Penurunan kadar asam laktat dapat menurunkan kelelahan, tetapi penurunan kelelahan tidak dapat dijadikan sebagai indikator untuk mengembalikan performa atlet karena penurunan performa atlet tidak hanya karena kelelahan melainkan juga disebabkan oleh kerusakan otot. Tujuan: Menganalisis perbedaan recovery aktif dan recovery pasif terhadap kadar sTnI sebagai penanda kerusakan otot dan score of soreness pasca aktivitas eksentrik. Metode: Penelitian yang dilakukan menggunakan experimental laboratories with pre and posttest group design dengan 16 subjek penelitian mahasiswa yang dipilih secara alokasi random dan dibagi menjadi dua kelompok. Kelompok 1 adalah kelompok recovery pasif dan kelompok 2 adalah kelompok recovery aktif. Perlakuan latihan yang diberikan berupa aktivitas pull up sebanyak 2 set dengan 7 repitisi selama 30 detik untuk setiap set. Subjek penelitian melakukan pengukuran kadar sTnI dan score of soreness enam jam setelah aktivitas pull up. Hasil: Uji t menunjukkan bahwa peningkatan kadar sTnI pada kelompok recovery pasif (2,37±0,27 μg/l) lebih tinggi dibandingkan kelompok recovery aktif (1,21±0,61 μg/l), dan menunjukkan hasil yang signifikan (p=0,000). Hasil pengukuran score of sereness pada kelompok recovery pasif (1,88±1,25) lebih rendah dibandingkan dengan kelmpok recovery aktif (2,63±1,06), tetapi tidak menunjukkan perbedaan yang signifikan (p=0,216). Kesimpulan: Recovery aktif lebih baik digunakan untuk pemulihan pasca aktivitas eksentrik dibandingkan dengan recovery pasif.