PEMERIKSAAN PARASIT PADA KOMODITAS PERIKANAN KONSUMSI DI BALAI KARANTINA IKAN PENGENDALIAN MUTU DAN KEAMANAN HASIL PERIKANAN (BKIPM) KELAS I DENPASAR, BALI
Main Author: | DWI ADI WIGUNA, 141211132030 |
---|---|
Format: | Lainnya NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
Fakultas Perikanan dan Kelautan
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/57583/1/PKL%20PK%20BP%20126-16%20Wig%20p-Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/57583/2/PKL%20PK%20BP%20126-16%20Wig%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/57583/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Lalu lintas komoditas perikanan konsumsi baik ekspor maupun impor memerlukan penanganan khusus untuk mencegah masuk, keluar dan tersebarnya hama dan penyakit ikan karantina dari wilayah negara Republik Indonesia. Salah satu hama dan penyakit ikan karantina yang menyebabkan kerugian baik dari segi penurunan produksi maupun hasil dari budidaya perikanan adalah serangan terhadap parasit. Oleh karena itu perlu dilakukan pemeriksaan parasit pada komoditas perikanan konsumsi. Praktek kerja Lapang ini di laksanakan di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar Bali pada tanggal 12 Januari-20 Februari 2015. Tujuan dari Praktek kerja lapang ini adalah untuk mengetahui frekuensi pemeriksaan dan mengetahui faktor-faktor yang perlu diperhatikan dalam pemeriksaan parasit pada komoditas perikanan konsumsi yang dilalu-lintaskan di Balai Karantina Ikan.Metode kerja yang digunakan dalam Praktek Kerja Lapang ini adalah dengan melakukan pemeriksaan dan pengamatan langsung sehingga diperoleh data primer dan data sekunder. Pengambilan data dilakukan dengan cara studi pustaka, wawancara, partisipasi aktif dan observasi. Pemeriksaan parasit pada komoditas perikanan konsumsi di Balai Karantina Ikan Pengendalian Mutu Dan Keamanan Hasil Perikanan (BKIPM) Kelas I Denpasar Bali yaitu dengan melakukan pengamatan dan identifikasi langsung menggunakan mikroskop cahaya. Frekuensi pemeriksaan parasit pada komoditas perikanan konsumsi dilakukan sesuai dengan permintaan pengguna jasa.