PENGARUH PEMBERIAN PROBIOTIK BERBEDA DALAM SISTEM AKUAPONIK TERHADAP KUALITAS AIR PADA BUDIDAYA IKAN LELE (Clarias sp.)

Main Author: WILLY DHIKA PRATAMA, 141211133012
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57348/1/1.%20ABSTRAK%20PK%20BP%20135-16%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57348/2/2.%20ABSTRAK%20PK%20BP%20135-16%20Pra%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57348/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Ikan lele (Clarias sp.) merupakan salah satu spesies ikan air tawar yang banyak dibudidayakan di Indonesia. Permintaan pasar yang tinggi terhadap ikan lele pembudidaya mengembangkan teknologi budidaya akuaponik. Akuaponik pada prinsipnya disamping menghemat penggunaan lahan dan air juga meningkatkan efisiensi usaha melalui pemanfaatan unsur hara dari sisa pakan dan metabolisme ikan untuk tanaman. Budidaya ikan dengan padat tebar tinggi menyebabkan penurunan kualitas air karena adanya penumpukan bahan organik. Pemberian probiotik dalam sistem akuaponik dapat memperbaiki kualitas air karena mengandung bakteri yang dapat membantu menguraikan bahan organik. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian probiotik berbeda pada sistem akuaponik terhadap kualitas air (amonia, nitrit dan nitrat) pada budidaya ikan lele serta mengetahui probiotik komersil terbaik pada sistem akuaponik yang berpengaruh terhadap kualitas air (amonia, nitrit dan nitrat) pada budidaya ikan lele. Metode penelitian yang akan digunakan adalah metode eksperimental dengan rancangan acak lengkap menggunakan empat perlakuan dan lima ulangan. Perlakuan yang diberikan adalah penambahan probiotik berbeda yaitu P0 (kontrol), P1 (probiotik A), P2 (probiotik B) dan P3 (Probiotik C). Analisis data diolah dengan menggunakan Analysis of Variance (ANOVA) dan Uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian probiotik berbeda dalam sistem akuaponik berbeda nyata (p<0,05). Dari hasil penelitian disimpulkan bahwa pemberian probiotik dalam sistem akuaponik berpengaruh terhadap kualitas air. Berdasarkan hasil uji statistik menunjukkan bahwa kadar amonia, nitrit dan nitrat terendah berturut-turut 0,204 mg/L, 0,012 mg/L, 2,731 mg/L terdapat pada perlakuan P2. Kadar amonia, nitrit dan nitrat tertinggi berturut-turut terdapat pada perlakuan P0 0,273 mg/L, 0,019 mg/L, 4,218 mg/L.