PENGARUH PENAMBAHAN LILIN LEBAH (BEESWAX) TERHADAP KARAKTERISTIK EDIBLE FILM KITOSAN DENGAN PLASTICIZER GLISEROL

Main Author: NANIK SETIYORINI, 141211133060
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57346/1/1.%20ABSTRAK%20PK%20BP%20133-16%20Set%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57346/2/2.%20FULLTEXT%20PK%20BP%20133-16%20Set%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57346/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Pengemas makanan merupakan suatu bahan yang penting digunakan untuk menjaga ketahanan dan kualitas makanan. Salah satu pengemas makanan yang saat ini sedang dikembangkan adalah edible film. Edible film merupakan bahan pengemas yang digunakan untuk melapisi produk makanan dan terbuat dari bahan yang bersifat hidrokoloid serta lemak atau campurannya yang berfungsi sebagai penghambat transfer massa serta dapat digunakan sebagai pembawa senyawa antibakteri yang dapat melindungi produk dari bakteri pathogen. Salah satu bahan yang dapat dimanfaatkan menjadi edible film adalah kitosan. Penggunaan kitosan sebagai bahan baku tunggal pada pembuatan edible film masih menimbulkan beberapa kekurangan, diantaranya adalah sifat rapuh dan kaku. Oleh karena itu, perlu ditambahkan bahan tambahan yaitu plasticizer. Edible film dari kitosan dengan plasticizer gliserol saja memiliki nilai laju transmisi uap air yang masih tinggi sehingga dibutuhkan bahan tambahan yang dapat menurunkan nilai laju transmisi uap air. Salah satu bahan aditif yang dapat dimanfaatkan adalah lilin lebah (beeswax). Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh penambahan lilin lebah (beeswax) terhadap karakteristik (ketebalan, kuat tarik, perpanjangan putus dan laju transmisi uap air) edible film dari kitosan dengan plasticizer gliserol serta mengetahui jumlah penambahan lilin lebah (beeswax) yang dapat meningkatkan karakteristik edible film. Pengujian karakteristik edible film meliputi ketebalan, kuat tarik, perpanjangan putus dan laju transmisi uap air. Penelitian ini bersifat eksperimental dengan menggunakan Rancangan Acak Lengkap (RAL) yang terdiri dari 4 perlakuan dan 5 ulangan. Perlakuan dalam penelitian ini adalah penambahan beeswax dengan persentase yang berbeda takni 0%, 2%, 3% dan, 4%. Analisis data menggunakan ANOVA (Anaysis of Variance) dilanjutkan dengan uji Jarak Berganda Duncan. Hasil penelitian menunjukkan bahwa penambahan beeswax berpengaruh nyata terhadap karakteristik ketebalan dan kuat tarik namun tidak berpengaruh nyata terhadap perpanjangan putus dan laju transmisi uap air edible film kitosan dengan plasticizer gliserol. Nilai ketebalan pada edible film yang dihasilkan berkisar antara 0,064 mm-0,29 mm, kuat tarik antara 12,75 – 0,557 kgf/cm2, perpanjangan putus antara 22,29- 13,86 % dan laju transmisi uap air antara 14,96 – 4,96 g/ml/hari. Peningkatan persentase beeswax menurunkan nilai kuat tarik, perpanjangan putus dan laju transmisi uap air namun disisi lain dapat meningkatkan nilai ketebalan edible film. Penambahan lipid lain atau bahan komposit lain diperlukan untuk menghasilkan edible film dengan karakter mekanik yang lebih baik