PERBANDINGAN EFEKTIFITAS PENGENCERAN PROPOFOL MENGGUNAKAN DEXTROSE 5% DAN RINGER LAKTAT DENGAN PERBANDINGAN 1:1 UNTUK MENGURANGI NYERI SAAT INJEKSI INTRAVENA PADA PASIEN ANAK USIA 2-15 TAHUN YANG MENJALANI OPERASI ELEKTIF DI GEDUNG BEDAH PUSAT TERPADU RSUD DR SOETOMO SURABAYA

Main Author: Dian Raseka Parna, dr
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57325/1/PPDS.%20AR.%2016-16%20Par%20p%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/57325/2/PPDS.%20AR.%2016-16%20Par%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57325/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • LATAR BELAKANG: Propofol diketahui merupakan salah satu obat induksi yang sering sering menimbulkan nyeri saat penyuntikan. Insiden terjadinya nyeri saat penyuntikan propofol intravena pada pasien anak sangat tinggi. Mekanisme yang menyebabkan nyeri masih belum diketahui dan berbagai teknik dipergunakan untuk mencegah terjadinya kejadian tersebut dengan angka keberhasilan yang berbeda-beda TUJUAN: Penelitian ini ditujukan untuk mengetahui perbandingan efektifitas antara pengenceran propofol menggunakan Dextrose 5% dan Ringer Laktat dibandingkan dengan propofol murni untuk mengurangi nyeri saat penyuntikkan intravena METODE: Empat puluh lima pasien, PS ASA I-II, yang memenuhi kriteria inklusi dilakukan general anestesi. Pasien dialokasikan secara acak dengan menggunakan teknik pengocokkan. Pasien dibagi menjadi tiga kelompok yaitu kelompok I (kontrol) diberikan propofol tanpa diencerkan, kelompok II diberikan propofol yang telah diencerkan dengan dextrose 5% menjadi 5mg/ml dan kelompok III diberikan propofol yang telah diencerkan dengan ringer laktat menjadi 5mg/ml. Dilakukan evaluasi nyeri dengan melihat respon dengan skala empat titik dan ekspresi spontan dan dievaluasi tekanan darah, MAP, nadi dan saturasi oksigen sebelum dan sesudah pemberian obat. HASIL: Dibandingkan dengan kelompok kontrol, teknik pengenceran propofol menggunakan dextrose 5% dan ringer laktat tidak efektif untuk mengurangi nyeri saat penyuntikkan intravena dengan analisa statistik p=0,503 (p>0,05). KESIMPULAN: Pengenceran Propofol menggunakan Dextrose 5% dan Ringer Laktat dengan perbandingan 1:1 tidak efektif untuk mengurangi nyeri saat injeksi intravena pada pasien anak. Penggunaan Dextrose 5% dan Ringer Laktat untuk pengenceran propofol, tidak mempengaruhi hemodinamik secara signifikan. Tekanan darah sistolik, tekanan darah diastolik dan MAP turun setelah induksi namun secara statistik tidak signifikan. Untuk nadi pada kelompok ini juga mengalami kenaikan namun secara statistik tidak signifikan. KATA KUNCI: Dextrose 5%, Ringer Laktat, Pengenceran Propofol, Nyeri.