PENGARUH PENAMBAHAN EKSTRAK TERIPANG (Holothuria scabra) PADA PAKAN TERHADAP TOTAL ERITROSIT DAN LEUKOSIT IKAN GURAMI (Osphronemus gouramy Lac.)
Main Author: | EKO WAHYU WARDONO, 141011141 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/57288/1/PK.BP%20108-16%20War%20p%20ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/57288/2/PK.BP%20108-16%20War%20p%20SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/57288/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Ikan gurami adalah ikan yang mempunyai nilai ekonomi tinggi, akan tetapi kelemahan ikan gurami adalah pertumbuhannya yang lambat, mudah terserang penyakit, nafsu makan yang rendah dan tingkatkelulusan hidup rendah. Dampak negatif tersebut dapat dicegah dengan menggunakan antibiotik, akan tetapi penguanaan antibiotik sudah dilarang karena berdampak pada resisten terhadap bakteri patogen. Salah satu cara untuk menanggulangi dampak negatif tersebut dengan cara meningkatakan kekebalan tubuh ikan. Kekebalan tubuh ikan gurami dapat diberikan dengan immunostimulan. Salah satu bahan alam yang dapat digunakan sebagai bahan immunostimulan adalah teripang (Holothuria scabra)., karena biota ini mengandung komponen bioaktif yakni, saponin (2,5%), fenol (14%) dan flavonoid (5,4%).Teripang (Holothuria scabra.) juga mengandung besi (Fe). Metode penelitian menggunakan metode eksperimental dengan Rancangkan Acak Lengkap sebagai Rancangan Percobaan. Hasil penelitian menunjukan bahwa perlakuan penambahan ekstrak teripang pada pakan dengan dosis yang berbeda menunjukan hasil perbedan yang nyata (p<0,05) terhadap total eritrosit dan total leukosit selama 14 hari pemeliharan ikan gurami. Berdasarkan hasil uji jarak Berganda Duncan, maka diketahui bahwa peningkatan total eritrosit optimum adalah P2 (1,75 x106 sel/mm3) yang berbeda nyata (p<0,05) dengan P1(0,47 x106 sel/mm3), P3 (1 x106 sel/mm3) dan P4 (1 x106 sel/mm3). Sedangkan peningkatan total leukosit optimum adalah pada perlakuanP2 (49 x 103 sel/mm3) yang berbeda nyata (p<0,05) dengan P1 (17,4 x103 sel/mm3), P3 (10,4 x103 sel/mm3) dan P4 (5,4 x106 sel/mm3).