UJI ANTAGONIS ISOLAT BAKTERI PENCERNAAN UDANG VANAME (Litopenaeus vannamei) DARI TAMBAK TRADISIONAL PENGHASIL ENZIM EKSTRASELULER TERHADAP Vibrio harveyi SECARA IN VITRO

Main Author: PURWITASARI YUSUF, 141111040
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57245/1/PK.BP%2095-16%20Yus%20u%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/57245/2/PK.BP%2095-16%20Yus%20u%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/57245/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Intensifikasi pada budidaya udang vaname menjadi salah satu pemicu meningkatnya kontaminasi patogen berbahaya bagi udang, salah satunya adalah Vibrio sp. Upaya pencegahan dengan probiotik perlu dilakukan untuk menghindari penggunaan antibiotik. Probiotik menghasilkan enzim ekstraseluler dan senyawa metabolit yang dapat menghambat pertumbuhan bakteri patogen seperti V. harveyi. Uji antagonis menjadi salah satu tahap yang perlu dilakukan guna mendapatkan bakteri kandidat probiotik untuk udang vaname. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui kemampuan isolat bakteri pencernaan udang vaname penghasil enzim ekstraseluler dalam menghambat aktivitas bakteri Vibrio harveyi penyebab vibriosis sehingga dapat mencegah kematian massal pada udang vaname. Penelitian ini menggunakan metode deskriptif dengan uji antagonis menggunakan metode Kirby Bauer. Sebanyak 20 isolat bakteri diencerkan mulai konsentrasi 109-106 CFU/ml yang kemudian diteteskan pada kertas cakram berukuran 6 mm. Kertas cakram yang telah ditetesi kemudian ditempelkan pada media TSA yang sebelumnya telah digoreskan V. harveyi dengan metode swab. Berdasarkan hasil penelitian, terdapat lima bakteri isolat yang mampu menghasilkan enzim ekstraseluler memiliki kemampuan dalam menghambat pertumbuhan V. harveyi. Identifikasi tingkat genus terhadap bakteri isolat menunjukkan tiga isolat merupakan Bacillus (Bacillus1, Bacillus2, dan Bacillus3), satu isolat merupakan Pseudomonas, dan satu isolat merupakan Vibrio. Zona Hambat terbesar dihasilkan oleh Bacillus2 dan zona hambat terkecil dihasilkan oleh Bacillus1.