PREVALENSI EKTOPARASIT Protozoa YANG MENYERANG IKAN NEMO (Amphiprion ocellaris) HASIL TANGKAPAN NELAYAN DI DESA BANGSRING BANYUWANGI

Main Author: RHANDIE JIHADDILLAH SUGIONO, 060810148P
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57226/1/PK.BP%2097-16%20Sug%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/57226/2/PK.BP%2097-16%20Sug%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/57226/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Komoditas ikan hias memiliki nilai tambah yang menarik. banyak hal yang dapat dijadikan sebagai faktor pendukung dalam melakukan usaha ikan hias, diantaranya mempunyai nilai ekonomis dan banyak peminat yang sudah menyebar ke seluruh lapisan masyarakat. Salah satu masalah utama dalam usaha penjualan ikan hias di Indonesia hingga saat ini adalah tentang penyakit. Penyakit yang sering menyerang ikan hias adalah penyakit parasiter, salah satunya adalah ektoparasit protozoa. Untuk mengantisipasi kerugian akibat serangan protozoa pada ikan, perlu dilakukan identifikasi jenis ektoparasit protozoa yang menyerang ikan. Hal ini dilakukan sejak awal penangkapan, agar ektoparasit yang menginfestasi ikan nemo hasil tangkapan tidak menyebar luas. Bahan yang digunakan dalam melaksanakan penelitian ini adalah ikan nemo (Amphiprion ocellaris) hasil tangkapan yang diperoleh dari nelayan didesa Bangsring Banyuwangi. Sampel yang berupa 50 ekor ikan nemo diperoleh secara acak dari 5 orang nelayan yang masing-masing 10 ekor. Pemeriksaan dilakukan dengan pengerokan (scrapping) pada permukaan tubuh, sirip dan ekor. Untuk pemeriksaan insang dengan mengambil satu lembar insang yang diduga terserang protozoa. Jenis ektoparasit protozoa yang ditemukan adalah Amylodinium ocellatum, Brooklynella hostilis dan Cryptocaryon irritans. Tingkat prevalensi ektoparasit protozoa yang menginfestasi ikan nemo (Amphiprion ocellaris) dari nelayan desa Bangsring Banyuwangi adalah Cryptocaryon irritans 62%, Brooklynella hostilis 46% dan Amyloodinium ocellatum 8%.