PENGARUH INFEKSI BAKTERI Enterobacter sp. DENGAN INJEKSI INTRAPERITONEAL TERHADAP KELULUSHIDUPAN IKAN NILA (Oreochromis niloticus)

Main Author: GATOT MAHENDRA, 141111004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/57174/1/PK%20BP%20114%20-16%20Mah%20p-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/57174/2/PK%20BP%20114%20-16%20Mah%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/57174/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Bakteri Enterobacter sp. diketahui memiliki berbagai aktivitas enzim salah satunya adalah aktivitas proteolitik. Bakteri Enterobacter sp. juga diketahui bertindak sebagai patogen oportunistik. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh injeksi bakteri Enterobacter sp. terhadap kelulushidupan ikan. Penelitian ini dilakukan dengan metode rancangan acak lengkap (RAL) sebagai rancangan percobaan. Perlakuan yang digunakan adalah menyuntikkan bakteri secara intra peritoneal dengan konsentrasi yang berbeda, yaitu kontrol (tanpa perlakuan), 108 sel/ml, 107 sel/ml, 106 sel/ml dan NaCl 0,9%, masing-masing perlakuan diulang sebanyak 3 kali. Parameter utama yang diamati adalah survival rate (SR) atau derajat kelangsungan hidup dari ikan uji (O. niloticus) dan pengamatan secara gejala klinis yaitu keaktifan mencari makan, pembengkakan atau pendarahan pada kulit dan insang serta tingkah laku ikan selama pemeliharaan. Parameter penunjang yang diamati adalah kualitas air meliputi suhu, pH dan salinitas yang telah ditetapkan terhadap hasil penelitian. Analisis data pengamatan gejala klinis ikan uji menggunakan menggunakan metode deskriptif dan Analisis Ragam Varian (ANOVA) pada survival rate (derajat kelangsungan hidup. Uji lebih lanjut untuk mengetahui perlakuan terbaik dilakukan Uji Jarak Berganda Duncan. Berdasarkan hasil penelitian diketahui bahwa infeksi bakteri Enterobacter sp. dengan injeksi intraperitoneal berpengaruh terhadap kelulushidupan ikan nila (Oreochromis niloticus). Nilai SR terendah pada perlakuan konsentrasi 108 sel/ml yaitu 53,3% dan nilai SR tertinggi pada konsentrasi 106 sel/ml yaitu 80%.