The Effects of Physical Exercise on C-Reactive Protein in Patients with Post Ischemic
Main Authors: | Laswati P, Hening, Andriana, Meisy, Subadi, Imam, Yuanita, Ida |
---|---|
Format: | Article PeerReviewed Book |
Bahasa: | eng |
Terbitan: |
Graha Masyarakat Ilmiah Kedokteran (Gramik) FK Unair
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/57091/1/karil10.TheEffect_Physical.pdf http://repository.unair.ac.id/57091/2/peerreview10.TheEffect_Physical.pdf http://repository.unair.ac.id/57091/ |
Daftar Isi:
- Beberapa studi akhir-akhir ini menekankan pentingnya peran latihan fisik dalam regulasi status inflamasi, tetapi level marker inflamasi setelah latihan fisik pada pasien pasca stroke iskemia masih belum banyak diketahui. Tujuan penelitian ini untuk mengetahui efek latihan Fisik menggunakan Partial Body-Weight Supported Treadmill Training-Audio Cues (PBWSTT-AC) dan latihan Fisik metode Tradisional pada pasien pasca stroke iskemia terhadap kadar marker inflamasi C-Reactive Protein (CRP). Penelitian ini menggunakan rancangan pretest-postest control group, l4 pasien pasca stroke iskemia dilakukan randomisasi dan di alokasikan ke dalam 2 kelompok: Kelompok I (kontrol) mendapat latihan berjalan metoda Tradisional, dan kelompok 2 mendapat latihan berjalan dengan PBWSTT-AC. Perlakuan ini dilakukan selama 20 menit 3 kali dalam satu minggu hingga l2 sesi. Sebelum perlakuan dan setelah 12 sesi (4 minggu) latihan dilakukan pemeriksaan CRP menggunakan pemeriksaan imunoserologi. Analisis statistik menggunakan,SPSS 17 dan dengan signifikansi p <0,05 untuk semua analisis statitik. Untuk komparasi level CRP diantara 2 kelompok tersebut data yang diperoleh dianalisis menggunakan Student t test dan Mann-Whitney test. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa tidak ada perbedaan yang signtfikan kadar CRP diantara kedua kelompok setelah perlakuan (p=0,898) yang menunjukkan bahwa kadar CRP pasca stroke iskemia tidak dipengaruhi oleh metoda atau jenis latihan fisik yang diberikan. Sebagai kesimpulan, baik latihan dengan metode Tradisional maupun PBWSTT-AC dalam waktu 4 minggu tidak menuniukkan efek perubahan konsentrasi CRP. konsentrasi CRP. ( FMI 20 I 6 ; 5 2 : I 80- I 84)