PERMOHONAN PEMBATALAN SANKSI ATAS SURAT TAGIHAN PAJAK YANG TIDAK BENAR STUDI KASUS PADA PT. BPR AA
Main Author: | A.A. PUTRI, 041310213009 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/56809/1/FV.P.%2061-16%20Put%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/56809/2/FV.P.%2061-16%20Put%20p%20bab.pdf http://repository.unair.ac.id/56809/3/FV.P.%2061-16%20Put%20p%20lampiran.pdf http://repository.unair.ac.id/56809/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- 3.1 Simpulan Berdasarkan uraian pada bab-bab sebelumnya, maka dapat diambil kesimpulan sebagai berikut: PT. BPR AA mengajukan Surat Permohonan Pengurangan atau Pembatalan Surat Tagihan Pajak yang tidak benar pada tanggal 12 September 2014 dan dikabulkan seluruhnya oleh Direktorat Jenderal Pajak pada Januari 2015. 3.2 Saran 3.2.1 Saran Untuk PT BPR AA PT. BPR AA diharapkan merekap dan mengecek atas kewajiban perpajakan setiap masa nya. Sehingga apabila ditemukan kesalahan segera dapat melakukan upaya pembetulan sebelum terbitnya Surat Tagihan Pajak. 3.2.2 Saran Untuk Fakultas Vokasi Universitas Airlangga 1. Sebaiknya Fakultas Vokasi mempunyai kerjasama dengan beberapa instansi yang terkait program studi dalam hal penerimaan mahasiswa PKL, sehingga mahasiswa bisa mendapat kemudahan dalam hal mencari tempat pelaksanaan PKL. 2. Perlu menambah porsi mata kuliah lab / praktikum. Terutama pembelajaran pengolahan data menggunakan komputer. Karena hal tersebut sangat dibutuhkan saat terjun langsung pada Praktik Kerja Lapangan (PKL).