Daftar Isi:
  • Cempaka kuning (Michelia champaca) m erupakan tanaman dari suku Magnoliaceae, yaog secara tradisional telah digunakan untuk pengobatao demam. Penelitiao ini dilakukan untuk mengevaluasi aktivitas aotimalaria ekstrak kulit bataog cempaka kuning secara in vitro terhadap Plasmodium falciparum 3D7. Kulit batang cempaka kuning diekstraksi dengan n-heksana, kloroform dao metanol sehingga diperoleh ekstrak n-heksana, ekstrak kloroform dao ekstrak metanol. Ketiga ekstrak tersebut selaojutnya diuji aktivitas antimalariaoya. Skrining fitokimia terhadap ketiga ekstrak tersebut menunjukkan bahwa ekstrak n-heksana mengaodung minyak atsiri dao terpenoid, ekstrak kloroform mengandung minyak atsiri, terpenoid dan flavonoid, serta ekstrak metaool mengandung minyak atsiri, terpenoid, flavonoid, tanin dan glikosida. Hasil penelitian ini juga menunjukkan bahwa ketiga ekstrak yang diuji aktif secara in vitro terhadap P. fal ciparum 3D7, dengao nilai IC masing­ masing sebesar 0,36 ftg/mL untuk ekstrak n-heksana; 0,'.?4 u g/m L untuk ekstrak kloroform dao 1,00 fig/ mL untuk ekstrak metanol. Ekstrak kulit batang Cempaka kuning memiliki aktivitas aotimalaria sang at baik dan potensial untuk dikembangkan sebagai antimalaria. 50