HUBUNGAN KADAR HBA1C DENGAN KEJADIAN KAKI DIABETIK PASIEN DIABETES MELLITUS DI RS SITI HAJAR SIDOARJO PADA BULAN JANUARI – DESEMBER 2015

Main Author: NABILAH BILQIS, 011310113030
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.unair.ac.id/56027/1/FV.%20AM.%2031-16%20Bil%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/56027/2/FV.%20AM.%2031-16%20Bil%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/56027/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Diabetes mellitus (DM) adalah kelainan metabolik yang disebabkan oleh banyak faktor seperti kurangnya insulin atau ketidakmampuan tubuh untuk memanfaatkan insulin (Insulin resistance), dengan simtoma berupa hiperglikemia kronis dan gangguan metabolisme karbohidrat, lemak dan protein, sebagai akibat dari defisiensi sekresi hormon insulin, aktivitas insulin, atau keduanya, dapat juga terjadi karena defisiensi transporter glukosa, atau keduanya. Metode yang digunakan untuk menentukan pengontrolan glukosa adalah pengukuran haemoglobin terglikasi (HbA1c). Peningkatan glukosa darah mengakibatkan perubahan jaringan saraf sehingga memudahkan terjadinya infeksi yang dapat berkembang menjadi ulkus atau gangren bila kaki mengalami cedera. Oleh karena itu penelitian dilakukan untuk mengetahui hubungan kadar HbA1c dengan kejadian kaki diabetik pasien DM sebagai upaya pencegahan terjadinya kaki diabetik yang dapat beresiko terjadinya amputasi. Pengambilan sampel dilakukan pada bulan Januari hingga Februari 2015 pada pasien DM yang melakukan pemeriksaan HbA1c, terdapat diagnosa terkena kaki diabetik atau tidak di RS Siti Hajar Sidoarjo dan didapat data sebanyak 30 sampel. Selanjutnya data-data tersebut dianalisis menggunakan uji Fisher menggunakan program Minitab 16.2.4. Dari 30 sampel acak didapatkan hasil 11 sampel dengan kadar HbA1c ≥ 8% dan menderita kaki diabetik. 12 sampel dengan kadar HbA1c ≥ 8% dan tidak menderita kaki diabetik. 0 sampel dengan kadar HbA1c < 8% dan menderita kaki diabetik. 7 sampel dengan kadar HbA1c < 8% dan tidak menderita kaki diabetik. Hasil korelasi dihitung menggunakan program Minitab 16.2.4 dan didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,03. Hal menunjukkan bahwa terdapat korelasi antara kadar HbA1c dengan kejadian kaki diabetik pada pasien DM. Kata kunci : Diabetes Mellitus, HbA1c, Kaki Diabetik