HUBUNGAN KADAR IMUNOGLOBULIN E DAN JUMLAH EOSINOFIL PADA PENDERITA ALERGI
Main Author: | SAVIRA, 011310113050 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/55946/1/FV.%20AM.%2026-16%20Sav%20h%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/55946/2/FV.%20AM.%2026-16%20Sav%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/55946/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Alergi diartikan sebagai reaksi imunologik terhadap antigen secara tidak wajar pada seseorang yang sebelumnya pernah tersensitisasi dengan antigen tertentu. Adanya paparan antigen menyebabkan produksi imunoglobulin E dan mengaktivasi eosinofil untuk melakukan fagositosis. Oleh karena itu penelitian ini dibuat dengan tujuan mengetahui hubungan antara imunoglobulin E (IgE) dan jumlah eosinofil pada penderita alergi. Dalam penelitian ini digunakan data sebanyak 96 sampel darah EDTA dan serum dari pasien yang memeriksakan kadar imunoglobulin E (IgE) dan jumlah eosinofil di Laboratorium Parahita Jalan Dharmahusada, Surabaya. Selanjutnya data-data yang diperoleh dianalisa dengan uji statistika menggunakan aplikasi SPSS 17,0 for Windows dengan teknik analisis Correlation metode Spearman sehingga didapat koefisien korelasi dari kadar imunoglobulin E dan jumlah eosinofil. Dari 96 sampel yang diambil secara acak didapatkan hasil 14 sampel yang memiliki jumlah eosinofil kadar IgE yang tinggi. 32 sampel memiliki kadar IgE yang tinggi dan jumlah eosinofil yang normal. 14 sampel memiliki memiliki jumlah eosinofil yang tinggi dan kadar IgE yang normal. 26 sampel memiliki jumlah eosinofil yang normal dan kadar IgE yang normal. 6 sampel memiliki kadar IgE yang tinggi dan jumlah eosinofil yang rendah. Dan 4 sampel memiliki kadar IgE yang normal dan jumlah eosinofil yang rendah. Hasil korelasi menggunakan program spss 17.0 for windows didapatkan nilai koefisien korelasi sebesar 0,038 dengan signifikansi (p) 0,713. Berdasarkan perhitungan melalui program spss 17,0 for windows dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara kadar imunoglobulin E (IgE) dan jumlah eosinofil pada penderita alergi. Kata Kunci : Imunoglobulin E, Eosinofil, Alergi