HUBUNGAN ANTARA KADAR HEMOGLOBIN DAN KADAR TOTAL IRON BINDING CAPACITY PADA PENDERITA ANEMIA DEFISIENSI BESI

Main Author: KARINA AYU GIOFIANI, 011310113004
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
etc
Online Access: http://repository.unair.ac.id/55812/1/FV.%20AM.%2006-16%20Gio%20h%20abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/55812/2/FV.%20AM.%2006-16%20Gio%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/55812/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Anemia defisiensi besi adalah anemia yang terjadi akibat kekurangan zat besi dalam darah. Penyebab kekurangan zat besi antara lain malnutrisi, kehamilan, kehilangan darah yang bersifat kronis dan parasitologis yang terjadi menahun. Kurangnya zat besi menyebabkan berkurangnya kadar hemoglobin karena terganggunya pembentukan sel darah merah. Anemia defisiensi besi merupakan tahap defisiensi besi yang paling parah, ditandai oleh penurunan status besi seperti cadangan besi, kadar besi serum, dan saturasi transferin. Status besi didalam tubuh dapat diketahui dengan melakukan pemeriksaan saturasi transferin, serum ferritin, Free Erythrocyte Protoporphyrin (FEP), Total Iron Binding Capacity (TIBC) dan kadar besi serum. Penelitian ini bertujuan untuk menganalisis hubungan antara kadar hemoglobin dan kadar Total Iron Binding Capacity (TIBC) pada penderita anemia defisiensi besi. Jenis penelitian ini adalah observasional analitik yaitu metode yang menganalisis data sekunder yang sudah ada. Pengambilan sampel dilakukan pada pasien terdiagnosis anemia defisiensi besi yang melakukan pemeriksaan hemoglobin dan kadar Total Iron Binding Capacity (TIBC) pada Laboratorium Parahita dan didapat sebanyak 30 sampel. Data tersebut dianalisis menggunakan analisis korelasi antara kadar hemoglobin dan kadar Total Iron Binding Capacity (TIBC) menggunakan program SPSS 16.0. Hasil korelasi menggunakan program SPSS 16.0 didapatkan koefisien korelasi sebesar -0.308 dengan signifikansi 0.098. Hal ini menunjukkan bahwa terdapat hubungan berbanding terbalik dengan korelasi yang cukup antara kadar hemoglobin dan kadar Total Iron Binding Capacity (TIBC). Kata kunci : Anemia defisiensi besi, Hemoglobin, TIBC