PENGARUH MENIRAN (Phyllanthus niruri linn) TERHADAP GAMBARAN HISTOPATOLOGI HEPAR TIKUS PUTIH (Rattus norvegicus) JANTAN yang DIINDUKSI OBAT ANTI TUBERKULOSIS (RIFAMPISIN dan ISONIAZID)

Main Author: MARTA VALEN FEBRIANA, 061011050
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/55543/1/KH%20101-16%20Feb%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/55543/2/KH%20101-16%20Feb%20p%20SKRIPSI.pdf
http://repository.unair.ac.id/55543/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh pemberian ekstrak meniran terhadap perbaikan gambaran histopatologi hepar tikus putih yang diinduksi rifampisin dan isoniazid. Dua puluh lima ekor tikus putih jantan dibagi menjadi lima kelompok, P0 sebagai kontrol negatif (tidak di induksi rifampisin and isoniazid, CMC Na 1%), P1 sebagai kontrol positif (induksi rifampisin isoniazid, dan CMC Na 1%), P2, P3, dan P4 kelompok dengan pemberian rifampisin, isoniazid, dan ekstrak meniran dengan dosis 2, 2.7, 3.4 mg/kgbb/per oral/hari. Diberikan selama 28 hari. Dan diakhir penelitian (29 hari) tikus di euthanasi dan diambil heparnya untuk diproses sebagai preparat histopatologi. Efek hepatoprotektif yang paling signifikan dari ekstrak meniran adalah dari kelompok yang diberi ekstrak meniran 3.4 mg/kgbb yang menujukkan tidak adanya perubahan histologis hepar. Penelitian ini menunjukkan bahwa ekstrak meniran memiliki sifat hepatoprotektif.