KORELASI ANTARA KADAR TISSUE POLYPEPTIDE SPECIFIC ANTIGEN SERUM DAN VOLUME PROSTAT PADA PENDERITA BPH
Main Author: | Mahrany Graciella Bumbungan, 011181505 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/55508/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/55508/2/PPDS.%20PK.%2007-16%20Bum%20k.pdf http://repository.unair.ac.id/55508/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan Volume prostat menjadi informasi yang penting karena dapat memprediksi morbiditas pada Hiperplasia Prostat Jinak (BPH). Volume prostat diukur menggunakan transrectal ultrasonography (TRUS) sebagai baku emas namun TRUS mempunyai beberapa kekurangan. Dibutuhkan suatu parameter lain yang dapat memprediksi volume prostat. Tissue Polypeptide Specific Antigen (TPS) yang terdeteksi di sirkulasi terdiri dari fragmen sitokeratin yang terdapat dalam jaringan dan menunjukkan status proliferasi. Sel epitel pada BPH yang mengandung sitokeratin 18 akan mengalami hiperplasia sehingga dapat terdeteksi dengan pemeriksaan TPS. Tujuan penelitian ini adalah membuktikan adanya korelasi antara kadar TPS serum dan volume prostat. Metode Penelitian bersifat observasional potong lintang, dilakukan mulai dari bulan Oktober 2015 sampai dengan Februari 2016. Subjek penelitian terdiri dari 28 penderita BPH yang datang berobat ke Poli Rawat Jalan Urologi RSUD Dr. Soetomo Surabaya. Volume prostat diukur menggunakan alat TRUS. Kadar TPS serum diukur menggunakan metode ELISA secara manual (TPS® ELISA IDL Biotech). Hasil Kadar TPS serum berkisar antara 82,45-1771,5 U/L (195,35±349,79 U/L). Volume prostat bervariasi antara 20,7-87,4 ml (34,70±15,31 ml). Tidak terdapat korelasi positif yang bermakna antara kadar TPS serum dan volume prostat (p=0,404; r=0,164). Simpulan Tidak terdapat korelasi antara kadar TPS serum dan volume prostat pada penderita BPH