Daftar Isi:
  • Pengelolaan limbah padat merupakan salah satu pekerjaan dengan risiko bahaya yang tinggi sehingga perlu dilakukan risk assessment untuk mengetahui potensi bahaya yang timbul. Tujuan dari penelitian ini adalah mengetahui proses pengelolaan limbah padat medis, melakukan identifikasi bahaya serta menilai risiko dan menentukan tingkat risiko. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dan cross sectional dengan analisa deskriptif. Objek dalam penelitian ini adalah proses pengelolaan limbah padat medis. Data yang digunakan adalah data primer yang diperoleh dari hasil wawancara dan observasi serta data sekunder dari dokumen pendukung proses pengelolaan limbah padat medis. Pada tahap identifikasi bahaya ditemukan 31 bahaya diantaranya tertusuk jarum, kontak dengan bahan kimia dan infekius, terkena pecahan botol kaca, bahaya ergonomi, jalan yang tidak rata, lantai licin, kabel listrik berserakan dan adanya genangan air. Hasil dari penelitian ini menunjukkan bahwa dari 31 bahaya dan 36 risiko, didapatkan 4 risiko dalam kategori rendah,16 risiko dalam kategori sedang dan 16 risiko dalam kategori tinggi. Berdasarkan data tersebut dapat disimpulkan bahwa risikoyang paling besar adalah kategori risiko sedang dengan presentase 44% dan kategori risiko tinggi dengan presentase 44%. Upaya pengendalian yang telah dilakukan untuk meminimalisir bahaya adalah pembuatan SOP proses pengelolaan limbah padat medis dan penyediaan APD berupa disposable gloves, masker dan sepatu boots. Saran yang dapat direkomendasikan adalah dilakukan sosialisasi SOP, pengendalian penyakit infeksi, prosedur kerja aman secara ergonomi serta dibentuk prosedur pelaporan kecelakaan kerja. Kata kunci: Limbah padat medis, Risk Assessment, Bahan infeksius, Bahaya ergonomi, Bahaya tertusuk jarum