PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PRODUKSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRODUK CACAT PADA PRIMA INTI BOX DI SIDOARJO

Main Author: NI SAYU KETUT EVI WIJAYANTHI, 040237657
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2004
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/54789/1/KK%20A%20161.05%20Wij%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/54789/
http://lib.unair.ac.id
ctrlnum 54789
fullrecord <?xml version="1.0"?> <dc schemaLocation="http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc/ http://www.openarchives.org/OAI/2.0/oai_dc.xsd"><relation>http://repository.unair.ac.id/54789/</relation><title>PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI&#xD; PRODUKSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN&#xD; UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB&#xD; PRODUK CACAT PADA PRIMA INTI BOX&#xD; DI SIDOARJO</title><creator>NI SAYU KETUT EVI WIJAYANTHI, 040237657</creator><subject>HF5546-5548.6 Office management</subject><description>Prima Inti Box yang memproduksi Corrugated box (kardus), masih kesulitan mengembangkan usahanya, karena kualitas produk yang dihasilkan masih rendah, yaitu banyaknya produk cacat yang dihasilkan. Pihak manajemen kesulitan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan produk cacat tersebut. Penelitian ini mencoba mengatasi pennasalaban dengan menerapkan audit operasional pada perusahaan, khususnya fungsi produksi, dengan menelusuri kegiatan-kegiatan dalam proses produksi, yaitu perencanaan dan pengawasan produksi, pengawasan persediaan, pengendalian kualitas, pemeliharaan mesin dan fasilitas produksi, serta manajemen tenaga kerja.&#xD; Langkah pertama adalah survey pendahuluan mencari dan mengidentifikasi masalah, mengadakan studi lapangan dengan daftar pertanyaan dan pedoman wawancara untuk mendapatkan data kualitatif baik primer maupun sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan pihak-pihak yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan. Melalui bentuk model anaiisis, dilakukan pengolaban dan analisis data&#xD; Kesimpulannya adalah bahwa faktor penyebab produk cacat terjadi pada kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi, yaitu sering berubahnya rencana produksi karena keterlambatan baban baku, sehingga diadakan sistem kerja lembur, tidak ada pengawasan produksi tertulis, dan kurang pengawasan secara intensif Pengawasan persediaan, tidak dilakukan pemesanan persediaan berdasarkan jadwal tertentu, hanya berdasarkan rutinitas dan pengalaman, tidak ada alarm I fire extinguisher untuk: pertolongan pertama mengatasi pencurian dan kebakaran. Pengendaiian kualitas. tidak adanya bagian Quality Control sehingga belum mampu mencapai standar kualitas, dan banyak complain dati customer. Pemeliharaan mesin dan fasilitas produksi, kurang personel teknisi, persediaan alat-alat sering tercecer, dan sOOu pabrik yang panas. Manajemen tenaga kerja, tidak ada pelatihan kerja bagi tenaga kerja baru, dan perekrutan pekerja tidak memperhatikan usia produktifuya. Sebaiknya dibuat Rencana Kerja Produksi secara tepa!, sehingga tidak terjadi kerja lembur. Pengawasan produksi tertulis berupa Iaporan penyimpangan produksi, dan menunjuk pekerja berpengalaman sebagai mandor. Pengawasan persediaan dengan pembuatan jadwal tertentu dan perhitungan yang tepat Alarm dan fire extinguisher sebagai pertolongan pertama mengatasi kebakaran dan pencurian. Pengendalian kualitas dengan dibentuknya bagian Quality Control agar proses produksi lancar, produk yang dihasilkan sesuai standar kualitas perusahaan. Penambaban personel teknisi menunjang keefektifan pemeliharaan mesin, dan perIu diingatkan mengenai job description mereka. Ruangan pabrik yang panas, periu dipasang mesin Exhaust fan untuk: mengeluarkan panas dalam ruangan atau mesin Turbine Ventilator untuk: sirkulasi udara agar lebih segar dan nyaman. Seharusnya dilakukan pelatihan tenaga kerja baru, dan perekrutan pekerja periu dilihat usia produktifuya, untuk: mencegah banyaknya kesalahan karena kurang konsentrasi, cepat lelah, dan kurang produktif</description><date>2004</date><type>Thesis:Thesis</type><type>PeerReview:NonPeerReviewed</type><type>Book:Book</type><language>ind</language><identifier>http://repository.unair.ac.id/54789/1/KK%20A%20161.05%20Wij%20p%20ABSTRAK.pdf</identifier><identifier> NI SAYU KETUT EVI WIJAYANTHI, 040237657 (2004) PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PRODUKSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRODUK CACAT PADA PRIMA INTI BOX DI SIDOARJO. Skripsi thesis, Universitas Airlangga. </identifier><relation>http://lib.unair.ac.id</relation><recordID>54789</recordID></dc>
language ind
format Thesis:Thesis
Thesis
PeerReview:NonPeerReviewed
PeerReview
Book:Book
Book
author NI SAYU KETUT EVI WIJAYANTHI, 040237657
title PENERAPAN AUDIT OPERASIONAL ATAS FUNGSI PRODUKSI SEBAGAI ALAT BANTU MANAJEMEN UNTUK MENGETAHUI FAKTOR-FAKTOR PENYEBAB PRODUK CACAT PADA PRIMA INTI BOX DI SIDOARJO
publishDate 2004
topic HF5546-5548.6 Office management
url http://repository.unair.ac.id/54789/1/KK%20A%20161.05%20Wij%20p%20ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/54789/
http://lib.unair.ac.id
contents Prima Inti Box yang memproduksi Corrugated box (kardus), masih kesulitan mengembangkan usahanya, karena kualitas produk yang dihasilkan masih rendah, yaitu banyaknya produk cacat yang dihasilkan. Pihak manajemen kesulitan untuk mengidentifikasi faktor apa saja yang menyebabkan produk cacat tersebut. Penelitian ini mencoba mengatasi pennasalaban dengan menerapkan audit operasional pada perusahaan, khususnya fungsi produksi, dengan menelusuri kegiatan-kegiatan dalam proses produksi, yaitu perencanaan dan pengawasan produksi, pengawasan persediaan, pengendalian kualitas, pemeliharaan mesin dan fasilitas produksi, serta manajemen tenaga kerja. Langkah pertama adalah survey pendahuluan mencari dan mengidentifikasi masalah, mengadakan studi lapangan dengan daftar pertanyaan dan pedoman wawancara untuk mendapatkan data kualitatif baik primer maupun sekunder. Cara pengumpulan data dilakukan dengan dokumentasi, observasi, dan wawancara dengan pihak-pihak yang langsung maupun tidak langsung berkaitan dengan kegiatan operasi perusahaan. Melalui bentuk model anaiisis, dilakukan pengolaban dan analisis data Kesimpulannya adalah bahwa faktor penyebab produk cacat terjadi pada kegiatan perencanaan dan pengawasan produksi, yaitu sering berubahnya rencana produksi karena keterlambatan baban baku, sehingga diadakan sistem kerja lembur, tidak ada pengawasan produksi tertulis, dan kurang pengawasan secara intensif Pengawasan persediaan, tidak dilakukan pemesanan persediaan berdasarkan jadwal tertentu, hanya berdasarkan rutinitas dan pengalaman, tidak ada alarm I fire extinguisher untuk: pertolongan pertama mengatasi pencurian dan kebakaran. Pengendaiian kualitas. tidak adanya bagian Quality Control sehingga belum mampu mencapai standar kualitas, dan banyak complain dati customer. Pemeliharaan mesin dan fasilitas produksi, kurang personel teknisi, persediaan alat-alat sering tercecer, dan sOOu pabrik yang panas. Manajemen tenaga kerja, tidak ada pelatihan kerja bagi tenaga kerja baru, dan perekrutan pekerja tidak memperhatikan usia produktifuya. Sebaiknya dibuat Rencana Kerja Produksi secara tepa!, sehingga tidak terjadi kerja lembur. Pengawasan produksi tertulis berupa Iaporan penyimpangan produksi, dan menunjuk pekerja berpengalaman sebagai mandor. Pengawasan persediaan dengan pembuatan jadwal tertentu dan perhitungan yang tepat Alarm dan fire extinguisher sebagai pertolongan pertama mengatasi kebakaran dan pencurian. Pengendalian kualitas dengan dibentuknya bagian Quality Control agar proses produksi lancar, produk yang dihasilkan sesuai standar kualitas perusahaan. Penambaban personel teknisi menunjang keefektifan pemeliharaan mesin, dan perIu diingatkan mengenai job description mereka. Ruangan pabrik yang panas, periu dipasang mesin Exhaust fan untuk: mengeluarkan panas dalam ruangan atau mesin Turbine Ventilator untuk: sirkulasi udara agar lebih segar dan nyaman. Seharusnya dilakukan pelatihan tenaga kerja baru, dan perekrutan pekerja periu dilihat usia produktifuya, untuk: mencegah banyaknya kesalahan karena kurang konsentrasi, cepat lelah, dan kurang produktif
id IOS3215.54789
institution Universitas Airlangga
institution_id 33
institution_type library:university
library
library Perpustakaan Universitas Airlangga
library_id 468
collection Airlangga Institutional Repositories
repository_id 3215
subject_area Adat Istiadat
Administrasi Negara dan Militer
Agama
city KOTA SURABAYA
province JAWA TIMUR
repoId IOS3215
first_indexed 2017-07-11T01:57:02Z
last_indexed 2017-07-11T01:57:02Z
recordtype dc
_version_ 1766059962527645696
score 17.538404