HUBUNGAN ANTARA PENGETAHUAN KADER POSYANDU TENTANG KANKER SERVIKS DENGAN PERILAKU DETEKSI DINI KANKER SERVIKS DI WILAYAH KECAMATAN PLEMAHAN

Main Author: Dwi Aprillia Nurkholifah, 011112024
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2015
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/54306/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/54306/2/FK.%20BID.%2051-16%20Nur%20h.pdf
http://repository.unair.ac.id/54306/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Kanker serviks (leher rahim) merupakan tumor ganas yang tumbuh didalam leher rahim atau serviks. Kanker serviks merupakan penyakit yang disebabkan oleh infeksi virus HPV. Faktor dari pasangan seksual, hubungan seksual pada usia muda, dan perilaku seksual dari pasangan dapat meningkatkan resiko wanita terpapar virus HPV yang akan berkembang menjadi kanker serviks Masalah dari peneitian ini adalah tingginya angka kejadian kanker serviks dan rendahnya masyarakat yang melakukan deteksi dini kanker serviks terutama kader posyandu . Angka kejadian kanker serviks di Indonesia mencapai 90 – 100 per 100 ribu penduduk, dimana telah ditemukan kurang lebih 200.000 kasus baru setiap tahunnya. Dan diperkirakan setiap 2 jam terdapat satu orang wanita meninggal akibat kanker ini Metode penelitian ini, analitik cross – sectional. Pengambilan sampel menggunakan cluster sampling dilakukan selama bulan Februari 2016- Mei 2016 sebanyak 56 responden. Variabel penelitian, pengetahuan tentang kanker serviks dan perilaku deteksi dini kanker serviks. Instrumen penelitian berupa lembar kuesioner. Analisis data menggunakan program SPSS 16,00 dengan uji chisquare Hasil penelitian dari 56 responden kader posyandu, diketahui sebesar 61% responden memiliki pengetahuan cukup, serta 54% responden pernah melakukan deteksi dini kanker serviks. Hasil uji Chi-Square didapatkan nilai signifikansi sebesar 0,001 (p<0,05)yang berarti terdapat hubungan yang signifikan antara pengetahuan kader posyandu tentang kanker serviks dengan perilaku deteksi dini kanker serviks Kesimpulan penelitian ini, sebagian besar responden cukup mengetahui informasi tentang kanker serviks dan sudah pernah melakukan deteksi dini kanker serviks. Serta terdapat hubungan antara pengetahuan kader posyandu tentang kanker serviks dengan perilaku deteksi dini kanker serviks