PENGARUH CHRONIC RESPIRATORY DISEASE (CRD) TERHADAP PRODUKSI TELUR PADA AYAM RAS PETELUR DI PETERNAKAN TUNAS MUDA DESA TASIKMADU KECAMATAN PALANG KABUPATEN TUBAN
Main Author: | RISKA WARDANINGTYAS, 061310113048 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/53748/1/FV.KT.38-16%20War%20p%20abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/53748/2/FV.KT.38-16%20War%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/53748/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- 5.1 Kesimpulan Berdasarkan Hasil Laporan Tugas Akhir (TA) mengenai Pengaruh Chronic Respiratory Disease (CRD) terhadap Produksi Telur pada Ayam Ras Petelur di Peternakan Tunas Muda Desa Tasikmadu Kecamatan Palang Kabupaten Tuban, dapat disimpulkan sebagai berikut : 1. Peternakan Tunas Muda positif terserang Chronic Respiratory Disease (CRD) yang disebabkan oleh Mycoplasma gallisepticum serta menyebabkan penurunan produksi telur. 2. Kasus Chronic Respiratory Disease (CRD) dapat timbul karena faktor predisposisi antara lain : perubahan musim, ventilasi yang jelek dan kadar amonia yang tinggi. 3. Pencegahan dilakukan dengan cara membersihkan peralatan peternakan (tempat pakan, tempat minum, dll.) setiap 4 hari sekali menggunakan medisep (desinfektan). 4. Pengobatan Chronic Respiratory Disease (CRD) yang dilakukan dengan cara pemberian neo meditril dan colamox melalui air minum selama tiga hari berturut-turut. 5.2 Saran Berdasarkan pada kesimpulan diatas, maka disarankan pada peternak untuk lebih memperhatikan pengendalian penyakit meliputi : 1. Menjauhkan ayam dari kemungkinan tertular penyakit dan melakukan tindakan isolasi secepatnya terhadap ayam yang terdiagnosa positif Chronic Respiratory Disease (CRD). 2. Meningkatkan daya tahan tubuh ternak ayam semua ayam yang dipelihara harus diberi vaksin secara teratur dan pengelolaan peternakan harus dilakukan dengan baik. 3. Memberikan pakan yang bergizi dan sesuai dengan kebutuhannya. 4. Melakukan diagnosis sedini mungkin secara cepat dan tepat. 5. Sebaiknya menjaga kebersihan peralatan peternakan tempat pakan, tempat minum, dll. 6. Menerapkan biosecurity yang ketat agar bisa mengurangi timbulnya penyakit. 7. Sebaiknya membersihkan kotoran ayam setiap hari agar tidak menumpuk dan menjadi tempat mikroorganisme berkembang.