The Role of Capecitabine in the Management of Colorectal Cancer

Main Author: Ugroseno Yudho Bintoro, Siprianus
Other Authors: Ashariati, Ami, warsono, Boedi, -, Soebandiri, -, Sugianto, Putra Sedana, Made, Ugroseno, Siprianus
Format: BookSection PeerReviewed Book
Bahasa: eng
Terbitan: Departemen/SMF Ilmu Penyakit dalam FK Unair , 2013
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/53434/1/karil7.%20The%20Role%20of%20Capecitabine.pdf
http://repository.unair.ac.id/53434/2/peerreview7.the%20role%20of%20capacitabine.pdf
http://repository.unair.ac.id/53434/
Daftar Isi:
  • S-Fluorouracil (5-FU) sudah diperkenalkan lebih dari 40 tahun yang lalu dan tetap menjadi andalan untuk pengobatan kanker kolorektal (Colorectal Cancer=CRC), baik sebagai obat tunggal atau kombinasi dengan obat lainnya. Di Amerika Serikat CRC merupakan kanker ketiga yang paling sering terjadi dengan 142.570 kasus baru pada tahun 2009, dan merupakan penyebab utama ketiga akibat kanker, yaitu sekitar 51.370 kematian (Jemal,2010). S-FU walaupun sebagai obat andalan masih memiliki kekurangan yaitu waktu paruh yang pendek dan pemberiannya harus diberikan secara infus terus menerus ' Pada bulan Juni 2005, capecitabine (Xeloda @; Hoffman-LaRoche, Nutley, NJ) telah disetujui oleh Food and Drug Administration (FDA) sebagai prodrug oral s-FU untuk digunakan sebagai monoterapi ajuvan pada penderita CRC stadium Dukes ' C. Capecitabine memiliki diserap di saluran pencernaan, akan diubah menjadi S-FU melalui reaksi enzimatik . Enzim timidin foslorilase (l-P), yang merupakan bentuk terakhir diketemukan dengan kadar yang amat tinggi dalam jaringan tumor.( Johnston ,2001)