Daftar Isi:
  • CML di Amerika serikat saat ini merupakan keganasan urutan ke-6 paling banyak dengan insiden 1 ,1 per 1 00.000 populasi dan mencapai 15 7" dari seluruh keganasan darah pada orang dewasa. Umumnya teriadi pada usia 45-55 tahun, puncaknya pada usia 53 tahun, dan jarang didapatkan pada anak-anak. Median survival antara 3-6 tahun. Pada tahun 2009,didapatkan sekitar 5.050 orang dari segala usia yang terdiri dari 2.930 pria dan 2.120 wanita. sekitar 4.870 penderita terdiagnosis sebagai CML baru pada tahun 2010, dan diperkirakan 440 penderita meninggal' karena progresif menjadi Krisis Blastik (Cortes, 2011; Hughes et al 2O03)' Sampai saat ini penyebab dari cML masih belum diketahui dengan jelas meskipun para peneliti sekarang telah memahami bagaimana penyakit tersebut berkembang dari perubahan genetik sel-sel mieloid. Tidak diketahui adanya hubungan keluarga, etnis maupun stitus sosial. Paparan radiasi termasuk radioterapi dan nuklir sangat mungkin berperan terjadinya leukemia. Pemberian radiasi secara in vitro pada sel mieloid akan memacu ekspresi transkrip Bcr-Abl seperti pada kasus CML (Goldman, 2OO3). Ciri khas cML didapatkan kromosom Philadelphia yang merupakan fusi Gen acr_Aul, akibat dari tranltokasi resipirokal kromosom 9 dan kromosom 22 t(9,22), dimana daerah Bcr (breakpoint cluster region) pada kromosom 22 terkait dengan gen penyandi enzim tirosin kinase pada kromosom 9 yang disebut sebagai gen Abl (Leverrier, 1 997).