PENGARUH SELF-REGULATION LEARNING DAN INTENSITAS PENGGUNAAN JEJARING SOSIAL TERHADAP KECENDERUNGAN PERILAKU PROKRASTINASI AKADEMIK PADA MAHASISWA AKTIF ANGKATAN 2011-2012 FAKULTAS PSIKOLOGI UNIVERSITAS AIRLANGGA

Main Author: Esty Widhi W.O.P.A.K., 111 111 198
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/53143/1/Psi.150-16%20Est%20p%20Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/53143/2/Psi.150-16%20Est%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/53143/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah ada pengaruh antara Self-Regulation Learning dan Intensitas Penggunaan Jejaring Sosial Terhadap Kecenderungan Perilaku Prokrastinasi Akademik pada Mahasiswa Aktif Angkatan 2011-2012 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga. Tipe penelitian yang digunakan dalam penelitian ini adalah penelitian kuantitatif, yang bertipe kuantitatif deskriptif, Variabel bebas yang digunakan dalam penelitian ini adalah self-regulation learning (X1) dan intensitas penggunaan jejaring sosial (X2), dan variabel terikatnya adalah kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik (Y). Penelitian ini dilakukan pada mahasiswa aktif angkatan 2011-2012 tahun ajaran 2015/2016 Fakultas Psikologi Universitas Airlangga, dengan jumlah responden sebanyak 182 orang. Metode pengambilan sample yang digunakan adalah purposive sampling. Alat pengumpul data yang digunakan berupa kuisioner yang dibuat berdasarkan skala alat ukur masing-masing variabel. Penelitian ini menggunakan teknik analisis regresi linier berganda dengan bantuan SPSS versi 23.0 for Windows. Data-data yang telah memenuhi uji validitas, uji reliabilitas, dan uji asumsi klasik diolah sehingga menghasilkan persamaan regresi sebagai berikut: Y= 94,187 – 0,001X1 –2,771X2. Dari hasil analisis data, dapat diketahui bahwa terdapat pengaruh antara self-regulation learning dan intensitas penggunaan jejaring sosial terhadap kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik. Hasil F hitung sebesar 498,704 p=0,000(<0,05). Pengaruh intensitas penggunaan jejaring sosial terhadap kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik bersifat negatif dan signifikan, ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -2,771, p=0,000(<0,05). Sedangkan pengaruh self-regulation learning terhadap kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik bersifat negatif namun tidak signifikan, ditunjukkan dengan koefisien regresi sebesar -0,001 p=0,874(>0,05). Angka Adjusted R Square sebesar 0,846 menunjukkan bahwa sebesar 84,6 persen variasi kecenderungan perilaku prokrastinasi akademik dapat dijelaskan oleh kedua variabel independen dalam persamaan regresi. Sedangkan sebesar 15,4 persen dipengaruhi variabel lain diluar kedua variabel independen. Namun, persamaan regresi yang diperoleh masih perlu pemantapan karena data yang dihasilkan tidak normal. Kata kunci: self-regulation learning, intensitas menggunakan jejaring sosial, prokrastinasi akademik