PENENTUAN BIOAKTIVITAS ANTIRADIKAL DEDAS DIFENlLPIKRlL HlDRAZIL (DPPH) DARI DlSPERSI SOLIDA EKSTRAK TERSTANDAR RIMPANG TEMULAWAK (Curcuma xanthorrhiza Roxb.) SECARA INVIVO PADA TIKUS DENGAN METODE SPEKTROFOTOMETRI

Main Author: VERRA YULIANA, 059711940
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2002
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/52839/1/KK%20FF%2076-02%20YUL%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/52839/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Rimpang temulawak ( Curcuma xanthorrhiza Roxb.) pada penelitian ini dibuat dalam bentuk dispersi solida dengan PEG 6000 dan dalam bentuk ekstrak keringnya sebagai pembanding. Kemudian ditentukan bioaktivitas antiradikal bebas DPPHnya secara invivo pada tikus dengan metode spektrofotometri. Ekstrak yang digunakan, diperoleh dengan cara perkolasi dad rimpang temulawak kemudian dilakukan standarisasi untuk menentukan kadar kurkuminoid totalnya yaitu sebesar 0,856%. Bahan uji yang dihasilkan kemudian disuspensikan dalam CMC·Na 0,5% dan diberikan secara peroral pada tikus. Sebelum diambil darahnya, pangkal ekor tikus terlebih dahulu disuntik dengan heparin 250 unit per 200g BB tikus. Kemudian ±15 memt setelah disuntik, ujung ekor tikus dipotong ±2 rom lalu diambil darahnya dengan mengurut ekor . Pengambilan in! dilakukan pada waktu ke 0, 30, 60, 90, 120 dan 180. Darah yang didapatkan, segera dipipet dengan mikropipet sehanyak 50 J.1l dan ditambah aqua ad 600 J..II sebagai larutan induk. Kemudian dan larutan induk, dipipet 50 J.1l dan ditambah aqua ad 600 J..II ~bagai larutan keIja. Larutan keIja ini / dibuat empat, satu untuk blanko dan tiga untuk sampel. Untuk blanko, larutan keIja ditarnbah etanol sebanyak 2,4 ml Sedangkan untuk sampel, larutan keIja ditambah larutan DPPH sebanyak 2,4 mI. Kemudian vortex ± 2 menit dan sentrifuge 30?O rpm selarna 7 menit. Setelah itu diambil filtratnya untuk dianalisis dengan spektrofotometer. Pengamatan pada spektrofotometer, dilakukan pada panjang gelombang 503, 523 dan 543 nm. Dari hasH spektro, dihitung % peredaman DPPH dan besar AUC totalnya Dalam penelitian ini diperoleh harga AUC total kelompok dispersi solida sebesar 9402.38 ± CV 11.44 %, AUC total kelompok kontrol dengan PEG sebesar 9377.59 ± CV 9.91 %, AUC total kelompok ekstrak kering sebesar 10483.76 ± CV 3.29 % dan kelompok kontroJ tanpa PEG sebesar 10477.50 ±CV 14.37 %. Hasil tersebut kemudian dianalisis menggul.1akan analisis anava one way dengan bantuan komputer program SPSS. HasH ini menunjukkan bahwa tidak terdapat perbedaan yang bermakna antara kelompok bahan uji. Tidak terdapatnya perbedaan yang bermakna ini bukan berarti bahwa tidak terdapat peningkatan % peredaman antara dispersi solida dengan ekstrak lrering dari temulawak Hal ini disebabkan karena kemungkinan kurkumin dalam temulawak yang diukur % peradamarmya dalam DPPH, kadarnya sangat keeil sehingga tidak cukup menangkap radikal bebas yang ada