PENGARUH KEPEMILIKAN KELUARGA, LEVERAGE, DAN UKURAN PERUSAHAAN TERHADAP TAX AGGRESSIVENESS PADA PERUSAHAAN MANUFAKTUR YANG TERDAFTAR DI BEI PERIODE 2012-2015
Main Author: | ALDILA MUSTIKA PUTRI, 041211333090 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/52751/1/A.334-16%20Put%20p%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/52751/2/A.334-16%20Put%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/52751/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Tujuan penelitian ini adalah menguji pengaruh kepemilikan keluarga, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap tax aggresiveness. Kepemilikan keluarga diproksikan menggunakan dummy variable. Leverage diproksikan menggunakan total utang dibagi dengan total aset. Ukuran perusahaan diproksikan menggunakan logaritma total aset. Tax aggressiveness diproksikan menggunakan Cash Effective Tax Rate (CETR) yaitu cash tax paid dibagi dengan pre-tax income. Populasi dalam penelitian ini adalah perusahaan manufaktur yang terdaftar di Bursa Efek Indonesia (BEI) selama tahun 2012 hingga 2015 dengan jumlah 132 perusahaan pada tahun 2012, 136 perusahaan pada tahun 2013, 141 perusahaan pada tahun 2014, dan 143 perusahaan pada tahun 2015. Penentuan sampel yang dipilih dalam penelitian menggunakan metode purposive sampling. Pengujian pengaruh kepemilikan keluarga, leverage, dan ukuran perusahaan terhadap tax aggresiveness di analisis menggunakan analisis regresi linier berganda. Analisis regresi linier berganda dilakukan dengan bantuan software SPSS 20.0. Hasil penelitian menunjukkan terdapat 223 sampel yang memenuhi target sampel yang ditetapkan dalam penelitian. Berdasarkan hasil uji analisis linier berganda dengan tingkat signifikansi 5% maka hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa: (1) kepemilikan keluarga tidak berpengaruh terhadap tax aggressiveness (2) leverage berpengaruh terhadap tax aggressiveness (3) ukuran perusahaan tidak berpengaruh terhadap tax aggressiveness. Kata kunci : kepemilikan keluarga, leverage, ukuran perusahaan, tax aggresiveness.