EFEKTIVITAS EKSTRAK BUNGA ROSELLA (Hibiscus sabdariffa L.) TERHADAP BAKTERI Methicillin-resistant Staphylococcus aureus
Main Author: | Errory Ramadiansyah, 011211131059 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/52479/1/FK.PD.48-16%20Ram%20e%20Abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/52479/2/FK.PD.48-16%20Ram%20e.pdf http://repository.unair.ac.id/52479/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pendahuluan: Penyakit infeksi adalah suatu penyakit yang disebabkan oleh mikroorganisme patogen seperti bakteri, virus, parasit, maupun jamur. Salah satu penyebab dari penyakit infeksi adalah bakteri Staphylococcus aureus. Terapi untuk infeksi dari Staphylococcus aureus biasanya menggunakan penisilin, tetapi Staphylococcus aureus telah menunjukkan resistensi terhadap penisilin dikarenakan oleh produksi dari enzim penicillinase. Peniciliinase merupakan bentuk dari β-lactamase yang dapat memecah cincin β-lactam pada molekul penisilin. Bakteri Staphylococcus aureus yang telah resisten dengan obat penisilin disebut dengan Methicillin-resistant staphylococcus aureus. Dikarenakan adanya resistensi obat antibiotik terhadap bakteri Staphylococcus aureus maka dengan berkembangnya jaman penggunaan tanaman sebagai agen antimikroba telah banyak digunakan oleh masyarakat. Metode: Jenis penelitian yang digunakan adalah eksperimental laboratorik, diuji dengan cara In vitro yang menggunakan dua metode utama yaitu metode difusi dan dilusi. Hasil: Dari pengamatan penelitian, pada metode difusi didapatkan ekstrak bunga rosella pada konsentrasi 20% memiliki daya hambat yang kuat terhadap bakteri Methicillin-resistant staphylococcus aureus dan pada metode dilusi pada konsentrasi 2.5% tidak terjadi adanya pertumbuhan bakteri Methicillin-resistant staphylococcus aureus Kesimpulan: Ekstrak bunga rosella memiliki sensitivitas antibakteri terhadap bakteri Methicillin-resistant staphylococcus aureus Kata Kunci; Penyakit Infeksi, Staphylococcus aureus, Methicillin-resistant staphylococcus aureus, Bunga Rosella, Metode Difusi, Metode Dilusi