PEMANFAATAN PROBIOTIK CAIR PADA PAKAN DENGAN FREKUENSI PEMBERIAN PAKAN BERBEDA DALAM PENINGKATAN PERTUMBUHAN IKAN LELE DUMBO (Clarias gariepinus)

Main Author: HILDA LOLITA DEVI APRILIA, 081211431119
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/52374/1/MPB%2035-16%20Aps%20p.pdf-Abstrak.pdf
http://repository.unair.ac.id/52374/2/MPB%2035-16%20Aps%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/52374/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui perbedaan antar perlakuan pemberian pakan berprobiotik dengan frekuensi berbeda terhadap panjang dan berat akhir, nilai laju pertumbuhan panjang (L), nilai laju pertambahan berat (W), nilai survival rate (SR), dan nilai efisiensi pemanfaatan pakan (EPP) ikan lele dumbo (Clarias gariepinus). Probiotik mengandung 3 kelompok bakteri yaitu bakteri penghasil bakteriosin (Bacillus subtilis, Bacillus licheniformis, Bacillus megaterium), bakteri asam laktat (Lactobacillus plantarum dan Lactobacillus fermentum), dan bakteri nitrifikasi (Nitrosomonas sp. dan Nitrobacter sp.). Penelitian ini bersifat eksperimental menggunakan rancangan acak lengkap (RAL). Terdapat 7 perlakuan yaitu kontrol dan perlakuan yang diberi pakan berprobiotik dengan frekuensi setiap hari (P1), 3 hari sekali (P2), 5 hari sekali (P3), 7 hari sekali (P4), 10 hari sekali (P5), 14 hari sekali (P6). Data panjang akhir dianalisis menggunakan ANOVA satu arah kemudian dilanjutkan uji Duncan pada taraf 5%. Data berat akhir dianalisis menggunakan Kruskal-Wallis dan dilanjutkan uji Mann-Whitney dengan taraf 5%. Sedangkan nilai L, W, SR, dan EPP diuji secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa pemberian pakan berprobiotik dengan frekuensi yang berbeda menunjukkan perbedaan panjang dan berat akhir ikan lele dumbo. Frekuensi pemberian pakan berprobiotik dalam 7 hari sekali (P4) menunjukkan hasil yang optimal terhadap panjang dan berat akhir ikan lele dumbo. Hal ini ditunjukkan dengan nilai rata-rata panjang dan berat akhir berturut-turut sebesar 20,34 ± 1,41 cm dan 62,36 ± 10,77 g. Perlakuan P4 juga menunjuukan nilai terbesar pada nilai L (1,69%/hari), W (4,59%/hari), dan EPP (234,16%). Sedangkan nilai SR terbesar terdapat pada perlakuan P3 dan P5 masing-masing sebesar 96,67%.