PENGGUNAAN METODE MENERJEMAHKAN DALAM PROSES BELAJAR MENGAJAR BAHASA INGGRIS PADA SISWA KELAS EMPAT SAMPAI DENGAN KELAS ENAM DI SDN-SUMOBITO 03 JOMBANG

Main Author: DANING HENTASMAKA, 120010044-G
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2004
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/51378/1/kk%20Fs%20DBE%2018.04%20Hen%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/51378/
http:/lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Simpulan yang dapat diambil dari laporan ini adalah: 1. SDN Sumobito 03 menggllnakan bentuk metode menerjemahkan yang sederhana dengan dua jenis peneIjemahan yaitu: peneIjemahan bebas (word -[or -word translation) dan penerjemahan harfiah (literal translation). Penggunaan jenis penerjemahan tersebut disesuaikan dengan tingkat kema.lllpuan siswa. 2. Beberapa kelebihan dan kekurangan metode meneIjemahkan yang diterapkan di SDN Sumobito 03 adalah sebagai berikut: a) Beberapa kelebihan metode menerjemahkan bagi guru: • Memudahkan guru dalam pelaksanaan karena penerapan metode menerjemahkan sederhana dan jelas tujuannya. • Bentuk kegiatannya jelas sehingga memudahkan guru dalam mencari atau menciptakan latihan soal bagi siswanya. • Pekerjaan guru menjadi ringan karena peran guru dalam kegiatan -kegiatan siswa hanya sebagai pembimbing dan pengawas saja. b) Beberapa kekurangan metode menerjemahkan bagi guru: • Kurangnya sarana dan prasarana pendukung menyebabkan guru hams bekerja ekstra untuk menemukan bahan pengajaran lain. • Pengeluaran guru bertambah karena untuk ~nggandaanmateri guru hams mengeluarkan biaya sendiri. c) Beberapa kelebihan metode menerjemahkan bagi siswa: • Siswa tidak cepat bosan dan motivasi siswa dalam belajar meningkat karena bentuk kegiatannya menarik (menggunak2.n media gambar dan permainan Teka -Teki SHang) • Siswa menjadi cepat hafal kosakata -kosakata dan memah&.mi materi yang disampaikan. • Memacu kemandirian siswa dalam mengerjakan soal -soal. d) Beberapa kekurangan metode menerjemahkan bagi siswa: • Minimnya peran guru dalam kegiatan -kegiatan siswa menyebabkan siswa kurang konsentrasi dan terkontrol dalam belajar. • Sebagian siswa merasa kesulitan dan menjadi cepat jenuh pada kegiatan menerjemahkan teks bacaan atau cerita pendek.