PENGARUH DENSITAS MAKANAN TERHADAP POLA SEKRESI GHRELIN DAN RASA LAPAR PADA REMAJA PEREMPUAN OBESITAS
Main Author: | Ni Luh Putu Ayu Putri Sariningrat, 011414153016 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/49775/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/49775/2/TKD.16-16%20Sar%20p.pdf http://repository.unair.ac.id/49775/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Latar Belakang : Ghrelin telah diakui memiliki pengaruh besar terhadap keseimbangan energi, sehingga penemuan berbagai faktor regulasi yang mengontrol sekresi ghrelin, dapat memiliki implikasi yang besar pada pengembangan obat dan kontrol diet. Penelitian ini bertujuan menganalisis perbedaan pola sekresi ghrelin dan pencegahan rasa lapar pada pemberian sarapan rendah kalori, densitas energi rendah dan densitas energi tinggi pada remaja perempuan obesitas. Metode : Subyek adalah mahasiswa perempuan berusia 18-22 tahun dengan IMT ≥ 2 5 k g/m 2 , diberikan sarapan rendah kalori densitas energi rendah (n=8) dan densitas tinggi (n=8). Sebelum diberikan sarapan subyek diharuskan puasa selama 12 jam dan dilakukan pengukuran kadar ghrelin plasma serta rasa lapar dengan visual analog scale (VAS). Sarapan dilakukan pukul 08.00 dibagi menjadi 3 bagian dan masing-masing dimakan selama 5 menit. Pengukuran ghrelin plasma dilakukan kembali 2 jam PP dan 4 jam PP. Pengisian VAS dilakukan 1 jam PP, 2 jam PP, 3 jam PP dan 4 jam PP. Hasil : Hasil didapatkan ada perbedaan kadar ghrelin plasma tetapi tidak bermakna. Analisis VAS 1 tentang rasa lapar (p=0,040) pada 4 jam PP dan VAS 3 tentang rasa kenyang (p=0,025) berbeda bermakna pada 3 jam PP. Kesimpulan : Densitas makanan tidak mempengaruhi kadar ghrelin plasma. Makanan densitas rendah lebih efektif mencegah rasa lapar pada waktu 4 jam PP dan meningkatkan meningkatkan rasa kenyang 3 jam PP.