PERBANDINGAN LAMA WAKTU KESEMBUHAN LUKA YANG DIINFEKSI Staphylococcus aureus SETELAH PEMBERIAN GERUSAN DAUN WUNGU, EKSTRAK DAUN WUNGU (Graptophyllum pletum (L) Griff) DAN OKSITETRASIKLIN SECARA TOPIKAL PADA TIKUS PUTIH (Rattus.novergicus)

Main Author: AMIANALIA, 069712429
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/49141/1/KK%20KH%2075%2002%20Ana%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/49141/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui seberapa besar pengaruh pemberian gerusan daun Wungu ,ekstrak daun Wungu dan membandingkannya dengan Oksitetrasikhn secara topikal terhadap lama waktu penyembuhan luka yang diinfeksi Staphylococcus aureus pada tikus putih (Rattus novergicus). Pada penelitian ini digunakan 24 ekor tikus putih yang sudah dilukai dan diinfeksi Staphylococcus aureus dan dibagi menjadi empat kelompok yaitu A kelompok kontrol, B. kelompok yang diobati gerusan daun Wungu, C. kelompok yang diobati ekstrak daun Wungu, D. kelompok yang diobati Oksitetrasiklin. Perlakuan pengobatan dilakukan setelah timbul nanah dan radang hingga luka sembuh. Pengamatan kesembuhan luka didasarkan pada tidak adanya keradangan dan nanah, tepi luka menutup serta terkelupasnya jaringan nekrotik. Berdasarkan analisis statistik terdapat perbedaan yang singnifikan (p<O,Ol) diantara perlakuan dan berdasarkan Uji BNT 1 % perlakuan C. pengobatan dengan ekstrak daun Wungu memberikan waktu kesembuhan yang sama cepatnya dengan perlakuan D. pengobatan dengan Oksitetrasiklin.