WARNA LOKAL MADURA DALAM NOVEL Orang Madura Tak Mati Lagi Roman Sapi dan Wanita KAAYA EDI AH IYUBENU
Main Author: | Achmad Bakhtiar Ramdhany, 079816917 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2005
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/48738/1/FS-Bi-46-05-Ram%20w.pdf http://repository.unair.ac.id/48738/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Dalam novel Orang Madura Tak Mati Lag;: Roman Sapi dan Wanita wama lokal diwujudkan dalam bentuk latar, tokoh, dan adat kebiasaan. Ketiga unsur wama lokal ini muncul secara dominan dalam karya tersebut. Secara kebetulan Edi AH Iyubenu juga berasal dari daerah yang sama dengan daerah yang menjadi latar fisik maupun sosial karya ini, yakni dari Kelurahan Lalangon, Kecamatan Manding, Kabupaten Sumenep. Dengan begitu, posisi Edi AH Iyubenu bisa dikatakan sebagai orang dalam sehingga memiliki lebih banyak keleluasaan dalam mengungkapkan fakta-fakta yang terkait dengan tradisi dan kebiasaan dalam masyarakatnya. Hal ini pula yang menjadikan setiap bl;;utuk warna tokal yang disampaikan oleh Edi AH Iyubenu hadir sebagai kekuatan dalam novelnya.