EFEK PEMBERIAN FLUKS B2O3 PADA SUPERKONDUKTOR SISTEM BPSCCO FASE 2223

Main Author: ENDAH PURWANTI, 089011561
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/47799/1/kk%20mpf%2017.01%20Pur%20e.pdf
http://repository.unair.ac.id/47799/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Telah dilakukan penambahan fluks B,O, pada superkonduktor ,istem BPSCCO fase 2223 dengan variasi kompo,isi 8,0. 0,025; 0,04; 0,05, 0.06; dan 0,075. Proses sintesis dilakukan dengan dua met ode yaitu penambahan fluks B;zOJ berdasarkan perbandingan mol BiPbSrCaCu. kalsinasi 820ne dan slntering 850"C selama 100 jam terus-menerus, dan penambahan fluks BlO) pada sampel yang sudah jadi dimana penambahan fluks B,O, be>dasarkan perbandingan berat (sampel jadi) BiPbSrCaCu dan sinteling 840'C dalam waktu total 85 jam. Hasil sintesis sampel dengan metode pertama mengalami partial melting, sehingga meningkatkan rase impuritas dan akibatnya sampel tidak superkonduktif. Sedangkan sampel yang dlsintesis dengan metode kedua menunjukkan sifat superkonduk"tif dilihat dari efek Meissnemya, dan dan spelnrum XRD menunjukkan babwa sampel dengan fiuks BlO) 0,05 menghasilkan fraksi volume 2223 yang tertinggi yaitu sebesar 68,70"10. Hasil foto SEM menunjukkan penambahan fluks B20 J 0,05 mempernesar ukuran butir kristal dari 2,7pm l6,911m tanpa fluk. menjad; 6,8~m -23,lllm dengan fluks Untuk mengetabui kadar flub BlOj yang optimum perlu penehtian lehih lanjut,