INTEGRASI EKONOMI LIMA NEGARA ASEAN (INDONESIA, MALAYSIA, FILIPINA, SINGAPURA, THAILAND) PERIODE 1992-1998; SUATU TINJAUAN SEKTOR PERDAGANGAN
Main Author: | TEASY ARISANTI OEMAR, 049515027 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2000
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/47647/1/C%2015-00.Oem%20i.pdf http://repository.unair.ac.id/47647/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Era baru ASEAN dalam hal big! perda[JqngiJn re~ional diawali sejak tahun 1992 dengan diberlakukannya kesepakatan CEPT-AFT/f-rierupa tarif preJerensi yang berlaku antar negara anggota. Peneletian ini akan membahas perkembangan integrasi ekonomi disektor perdagangan lima negara ASEAN selama periode 19921998, dimana mulai diberlakukannya CEPT-AFI'A, dengan dua lingkup yang berbeda. yaitu eksternal dan internal. Lingkup eksternal menggunakan market-share ASEAN di pasar internasional. sebagai obyek pembahasan, sedangkan lingkup internal menggunakan market-share masing-masing negara anggota ASEAN dari pasar intra-regional. Karena lingkup internal di asumsikan menunjang lingkup eksternal. maka akan dibahas pula Jaktor-Jaktor yang mempengaruhi integrasi dalam lingkup internal. Adapun Jaktor.Jaktor tersebut adalah PDB masing-masing negara, ekspor intra-ASEAN masing-masing negara, tarif bea masuk impor rata-rata tertimbang masing-masing negara terhadap produk ekspor sesama anggota sesuai kesepakalan CEP1~AFI'A, dan nilai tukar masing-mG.fing mata uang negara anggota lerhadap US S. Dari Jaklor-Jaklor tersebut, dimana tarifadalah salah satunya. Akan dapat dilihat keeJektifan kesepakatan CEPT-AFTA terhadap integrasi. Integrasi dalam lingkup internal maupun eksternal akan sukses apabila intensitas perdagangan intra-regional mengalami peningkatan yang mana hal ini menyebabkan market-share intra regional terhadap pasar internasional. Pemicu peningkatan intensitas perdagangan intra-regional adalah share masing-masing negara yang juga bertujuan un/uk mengurangi kesenjangan anlar negara.