EFEKTIVITAS PELATIHAN PENGASUHAN AMONG UNTUK MENGURANGI KECENDERUNGAN ORANGTUA MELAKUKAN PENDERAAN PADA ANAK (CHILD ABUSE)
Main Author: | NILLA SARI DEWI IUSTITIANI, 111414253005 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/46812/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/46812/2/Tesis%20Nilla%20Sari%20Dewi%20I%20-%20111414253005.pdf http://repository.unair.ac.id/46812/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Beberapa tahun belakangan ini, kasus kekerasan dan penelantaran atau penderaan pada anak semakin marak. Pada beberapa pemberitaan disebutkan bahwa anak sering kali menjadi korban penderaan yang dilakukan oleh orangtua, bahkan tidak jarang hingga berujung pada kematian anak. Berdasarkan beberapa penelitian sebelumnya, maka diketahui bahwa salah satu strategi yang dapat digunakan untuk mengurangi penderaan pada anak yang dilakukan oleh orangtua adalah dengan memberikan pelatihan pengasuhan pada orangtua. Penelitian ini bertujuan untuk melihat efektivitas intervensi dalam hal ini pelatihan pengasuhan berbasis budaya lokal“among” sebagai upaya untuk mengurangi kecenderungan orangtua melakukan penderaan pada anak. Penderaan pada anak perlu dicegah mengingat dampak yang ditimbulkan pada anak baik secara fisik maupun psikologis. Penelitian ini merupakan penelitian kuantitatif dengan menggunakan metode quasi experimental yang dilakukan pada orang tua di Kelurahan Putat Jaya, Kecamatan Sawahan, Surabaya yang memiliki kecenderungan melakukan penderaan pada anak. Sampel penelitian ini sebanyak 11 orang partisipan yang telah memenuhi kriteria sampel penelitian.Teknik analisis data yang digunakan adalah paired t-test, dimana peneliti terlebih dahulu memberikan pretest yang mengukur perilaku penderaan orang tua dan pengasuhan among kemudian alat ukur yang sama diujikan kembali setelah pelatihan selesai. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa pelatihan pengasuhan berbasis budaya lokal among efektif digunakan untuk menurunkan kecenderungan orangtua melakukan penderaan jika ditinjau dari aspek sikap dan perilaku orangtua. Sedangkan jika ditinjau dari aspek pengetahuan, maka pelatihan pengasuhan berbasis budaya lokal among tidak efektif digunakan untuk menurunkan kecenderungan orangtua melakukan penderaan.