PENGGAMBARAN LAKI-LAKI MASKULIN MELALUI TOKOH SAMSON DALAM SINETRON KOMEDI SAMSON DAN DAHLIA
Main Author: | Ainunastana Hakim, 071211531013 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/46744/1/abstrak.pdf http://repository.unair.ac.id/46744/2/SKRIPSI.pdf http://repository.unair.ac.id/46744/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian berfokus pada penggambaran laki-laki maskulin melalui tokoh Samson dalam sinetron komedi Samson dan Dahlia. Media memiliki peranan penting dalam terciptanya penggambaran mengenai konsep maskulinitas, salah satunya melalui sinetron. Sinetron memiliki fungsi sebagai media informasi, sehingga mampu untuk menyebarkan konsep-konsep maskulinitas yang mampu menampilkan stereotipe-stereotipe mengenai gender kepada masyarakat. Penelitian ini dianalisis menggunakan tiga kode televisi John Fiske. Cuplikancuplikan yang dianalisis yaitu cuplikan yang mengandung konsep maskulinitas. Lalu, setiap cuplikan gambar akan dianalisis menggunakan tiga kode level televisi yang meliputi level realitas, representasi, serta ideologi. Penggambaran laki-laki maskulin melalui tokoh Samson dalam sinetron komedi Samson dan Dahlia menunjukkan adanya pergeseran nilai-nilai maskulin. Nilai-nilai maskulin yang terdapat pada tokoh Samson adalah laki-laki kuat, berani, dominan, menjaga, melindungi, serta mampu melakukan hal lebih baik daripada perempuan. Namun, laki-laki digambarkan hanya memiliki tinggil 125 cm, dan tidak berorot. Laki-laki juga digambarkan mampu melakukan aktifitas yang biasanya identik dengan perempuan (memasak dan mencuci piring) serta tidak menganggap menangis sebagai hal yang tabu