PENGARUH INDUKSI 2-METHOXYETHANOL (2-ME) P ADA EMBRIO MENCIT (Mus musculus) TAHAP 2 SEL TERHADAP KEMAMPUAN PROSES IMPLANTASI DAN PERKEMBANGAN EMBRIO POST IMPLANTASI

Main Author: Dewi Kurnalayanti, 089711635
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2002
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/46694/1/KK%20MPB%2020-02%20kum%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/46694/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Tujuan <fari penelitian ini adalah untuk mengetahui pengaruh induksi 2-ME pada emprio tahap 2 sel terhadap kemampuan proses implantasi dan perkembangan embrio post implantasi yang diamati melalui kondisi dinding endometrium i'1duk pada saat proses implantasi dan viabilitas embrio terimplantasi. Mencit 1*tina dengan umur kebuntingan ke-0 hari dibedakan menjadi 2 macam kelompok yaitu kontrol dan perlakuan. Kelompok perlakuan diinduksi 2-ME dengan dosis tunggal sebesar 10 mmol/kg bb secara intraperitonial. Pemeriksaan ketpampuan proses implantasi dilakukan dengan cara (1) mengamati kondisi dinding yndometrium induk pada saat proses implantasi berlangsung pada urnur kebuntingan ke-5 hari, (2) mengamati viabilitas embrio terimplantasi pada urnur kebunting1μ1 ke-8 hari. Variabel kondisi dinding endometrium yang diamati meliputi ketebalan dinding endometriurn, jurnlah pembuluh darah dan jumlah kelenjar dinding endometriurn yang selanjutnya dianalisis dengan uji t, sedangkan variabel viabilit!'lS embrio terimplantasi yang diamati adalah rata-rata jumlah implantasi yang meliputi persentase jumlah fetus hidup, fetus mati dan embrio teresobsi. Untuk lebih memperjelas pengamh induksi 2-ME pada tahap embrio 2 sel terhadap pe,rkembangan embrio post implantasi, maka selain dilakukan pengamatan rata-rata jumlah implantasinya, juga dilakukan pengamatan rata-rata berat badan fetu~ hidup dan kelainan ekstemal yang dialami fetus hidup. Hasil pepgamatan pada dinding endometrium menunjukkan tidak ada perbedaan yang μyata antara perlakuan dengan kontrol, namun ada kecenderungan penipisan din~ng endometrium, penunman jumlah kelenjar, dan terjadi · kecenderungan ~eningkatan jumlah pembuluh darah. Demikian juga pada hasil pengamatan te:i;hadap viabilitas embrio terimplantasi tidak memmjukkan perbedaan yang nyata antara jurnlah implantasi kelompok perlakuan dengan kontrol, namun flda kecenderungan penurunan jurnlah fetus hidup, peningkatan jumlah kematiaq intrauterus, penurunan berat badan fetus hidup dan peningkatan kelainan ekstem~. Kesimpulan yang didapatkan dari penelitian ini menyatakan bahwa 2-ME yang diinduksi pada embrio tahap 2 sel tidak berpengaruh terhadap kemampuan proses implantasi dan perkembangan embrio post implantasi, namun menunjukkan adanya kecenderungan.