PENGARUH PEMAPARAN SUHU TERHADAP VIABILITAS DAN PERKEMBANGAN EMBRIO BIJI TOMAT (Lycoperslcum esculentum var. ratna)

Main Author: Deny Iswanti, 089611446
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2001
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/46690/1/KK%20MPB%2020-01%20ISW%20P.pdf
http://repository.unair.ac.id/46690/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Biji tanaman tornat (Lycopersicum esculentum var. ratna ) berkecambah setelah ditanam 5-10 hari. Untuk meningkatkan persentase perkecambahan yang optimum daJam waktu yang singkat diperlukan perlakuan suhu. Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui pengaruh pemaparan suhu terhadap viabilitas dan perkembangan embrio biji tornat (Lycopersicum esculentum var. rama). Penelitian dilakukan di laboratorium biologi reproduksi selama satu bulan. Penelitian ini menggunakan 4 perlakuan suhu yaitu 0° C, 30° C, 40°C dan 70°C. Dan masingmasing perlakuan terdiri dari 100 biji. Viabilitas biji diamati pada hari ke-10 setelah biji disemaikan. Perkembangan embrio diamati dua hari sekali selama tujuh hari. Viabilitas biji dianalisis dengan menggunakan uji X2 (Chi-square) untuk mengetahui beda viabilitas biji dan analisis dilanjutkan dengan uji Z untuk mengetahui perbedaan masing-masing perlakuan. Perkembangan embrio dilakukan pengamatan secara deskriptif. Hasil penelitian menunjukkan bahwa perlakuan suhu berpengaruh nyata terhadap viabilitas biji tornat (Lycopersicum esculentum var. ratna). Hal ini ditandai dengan banyaknya biji yang berkecambah pada suhu 30° C dan biji yang sarna sekali tidak berkecambah pada suhu 70° C. Sedangkan perkembangan embrio paling baik pada perlakuan suhu 40° C dan tetjadi malformasi embrio pada perlakuan suhu 70° C (hari ke-2).