HUBUNGAN KARAKTERISTIK RESPONDEN DENGAN AKTIVITAS MANUAL MATERIAL HANDLING DAN UPAYA PENGENDALIANNYA (Studi Kasus Di Unit Produksi PT. Bakrie Autoparts - Bekasi)
Main Author: | NURRAYNI AZIZKA K.R., 101211132043 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/46602/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/46602/2/FKM.%20351-16%20Nur%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/46602/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Manual material handling adalah suatu kegiatan yang dilakukan oleh satu atau lebih pekerja dengan melakukan pengangkatan, penurunan, mendorong, menarik, mengangkut dan memindahkan barang. Jika dalam penanganan material secara manual tidak benar ini bisa berakibat timbulnya suatu PAK di antaranya yaitu LBP atau HNP. Hal ini disebabkan karena rendahnya pengetahuan dan keterampilan yang dimiliki pekerja. Penelitian ini dilakukan dengan tujuan untuk mengetahui hubungan karakteristik responden dengan aktivitas manual maerial handling di unit produksi PT. Bakrie Autoparts – Bekasi. Penelitian ini merupakan penelitian observasional analitik dengan rancang bangun cross sectional. Subjek ditarik dari populasi dengan teknik random sampling yaitu sebanyak 68 responden. Analisis data menggunakan uji korelasi spearmans untuk mengetahui kuat hubungan antar variabel serta metode analisis risiko Fault Tree Analysis untuk mengetahui penyebab dasar terjadinya HNP atau LBP. Hasil penelitian menunjukkan bahwa aktivitas manual material handling yang dimiliki oleh pekerja unit produksi tergolong baik yaitu sebesar 53,5%. Aktivitas manual material handling tergolong baik ditinjau dari segi usia, tingkat pendidikan, masa kerja dan lama kerja. Hasil uji korelasi spearmans menunjukkan tidak terdapat hubungan yang bermakna antara umur, masa kerja dan lama kerja dengan aktivitas manual material handling. Namun terdapat hubungan yang bermakna antara tingkat pendidikan dengan aktivitas manual material handling (p=0.001). Hasil penelitian ini menyimpulkan bahwa semakin tinggi tingkat pendidikan yang dimiliki pekerja, semakin baik pula aktivitas manual material handling yang dimiliki oleh pekerja. Oleh karena itu, perusahaan perlu berupaya untuk melakukan peningkatan pengetahuan pekerja melalui pelatihan khusus, melakukan evaluasi terhadap prosedur keselamatan dan kesehatan kerja di unit produksi.