PEMETAAN DAERAH RAWAN DEMAM BERDARAH DENGUE DI KABUPATEN BANYUWANGI

Main Author: EKO HARI WIBOWO, 101211132018
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/46297/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/46297/2/FKM.%20332-16%20Wib%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/46297/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Demam berdarah dengue merupakan penyakit yang berbasis lingkungan yang disebabkan oleh virus dengue dan di tularkan melalui vektor nyamuk Aides Aegypty dan Aides Albopictus. Kabupaten Banyuwangi salah satu dari lima besar penyumbang kasus terbanyak di Provinsi Jawa Timur pada tahun 2014. Penelitian ini bertujuan memetakan daerah rawan demam berdarah dengue di kabupaten Banyuwangi berdasarkan faktor-faktor risiko berupa kepadatan penduduk, curah hujan, dan angka bebas jentik nyamuk pada tahun 2014. Penelitian ini dilaksnakan dengan rancangan cross sectional dengan metode non reaktif unobstruksi. Penelitian ini merupakan penelitian terapan dengan menerapkan metode korelasi dan asosiasi dengan pendekatan sistem informasi geografis (SIG) untuk menganalisis faktor yang berhubungan dengan angka Incidence Rate dan jumlah kasus DBD di kabupaten Banyuwangi. Hasil penelitian menunjukan bahwa variabel yang berhubungan dengan kasus DBD adalah angka bebas jentik nyamuk (p =0,046), sedangakan curah hujan dan kepadatan penduduk tidak berhubungan dengan kasus maupun dengan IR DBD. Berdasarkan ketiga faktor risiko, jumlah kasus dan angka IR DBD dapat di buat peta kerawanan DBD dengan katagori risiko rendah, risiko sedang, risiko tinggi, dan risiko sangat tinggi. Kesimpulan yang dapat ditarik dari ketiga faktor risiko, yaitu yang memiliki hubungan langsung dengan kasus DBD adalah angka bebas jentik nyamuk. Daerah rawan DBD dengan katagori risiko sangat tinggi berdasarkan Peta kerawanan DBD pada tahun 2014 ada enam kecamatan. Harapannya dengan peta kerawanan DBD ini dapat digunakan sebagai salah satu cara penguatan Surveilans DBD dalam rangka memutus permasalahan penyakit DBD di Banyuwangi.