HUBUNGAN ANTARA STRES KERJA DAN INTENSI TURNOVER PADA AGEN ASURANSI DI INSTANSI X
Main Author: | TERY NADIA ASYARI, 111211131054 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/46233/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/46233/2/PSI.68-16%20Asy%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/46233/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan untuk mengetahui apakah terdapat hubungan antara stres kerja terhadap intensi turnover pada agen asuransi di Instansi X. Stres kerja adalah hasil interaksi antara tuntutan psikologis yang tinggi dan kontrol serta dukungan sosial yang rendah. Intensi turnover adalah hasrat keinginan secara sadar untuk meninggalkan organisasi. Penelitian ini dilakukan pada agen asuransi di Instansi X. Jumlah subjek penelitian ini sebanyak 79 orang dengan usia 21-80 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner stres kerja yang terdiri 17 butir pertanyaan dan kuisioner intensi turnover yang terdiri dari 3 butir pertanyaan. Alat ukur stres kerja merupakan adaptasi dari Karasek & Theorell (1979), dan alat ukur intensi turnover yang merupakan adaptasi dari Mobley (1978). Analisis data dilakukan dengan teknik statistik korelasi Spearman- Rho, dengan bantuan program statistik SPSS 16 for windows. Berdasarkan hasil analisis data penelitian diperoleh nilai korelasi stres kerja dan intensi turnover sebesar 0,094 dengan nilai p sebesar 0,412. Dengan demikian dapat disimpulkan bahwa tidak terdapat hubungan antara stres kerja dengan intensi turnover pada agen asuransi di Intansi X. Tidak adanya hubungan antara stres kerja dan intensi turnover dapat disebabkan adanya variabel lain yang menjadi moderator atau mediator diantara kedua variabel tersebut seperti kepuasan kerja dan komitmen organisasi.