HUBUNGAN ANTARA KONSEP DIRI DENGAN KECENDERUNGAN MENJADI KORBAN BULLYING PADA REMAJA AWAL
Main Author: | FIDELA HERDYANTI, 111211133102 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/46227/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/46227/2/PSI.64-16%20Her%20h.pdf http://repository.unair.ac.id/46227/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Penelitian ini bertujuan melihat adanya hubungan antara konsep diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying pada remaja awal. Bullying adalah perilaku negatif seseorang atau lebih kepada korban bullying yang dilakukan secara berulang-ulang dan terjadi dari waktu ke waktu (Olweus, 2004). Bullying terjadi karena adanya kekuasaan yang lebih dari pelaku dan terdapat salah satu pihak yang merasa lemah dan menjadi korban (Olweus, 2004). Hal tersebut terjadi karena terdapat kesenjangan dalam pembentukan konsep diri. Konsep diri yang terdapat pada remaja cenderung menjadi korban bullying dilihat dari perilakunya. Penelitian menggunakan metode kuantitatif. Jumlah sampel dalam penelitian berjumlah 179 siswa terdiri dari 67 laki-laki dan 112 perempuan, kriteria remaja berusia 12-14 tahun. Metode pengambilan sampel adalah random sampling yang diikuti oleh siswa kelas VII. Metode pengumpulan data adalah survey dengan kuisioner. Seluruh subjek penelitian mengisi kuisioner konsep diri 20 butir milik García dan Musitu (2001) dan kuisioner korban bullying 16 butir milik Mynard dan Joseph (2000). Analisis dilakukan dengan teknik statistik korelasi product moment dari Pearson, dengan SPSS 20. Hasil penelitian menyatakan bahwa adanya hubungan negatif antara konsep diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying pada remaja awal (r=-0,772; ρ=0,000). Korelasi konsep diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying tergolong kuat. Hipotesis pada penelitian diterima, bahwa ada hubungan negatif antara konsep diri dengan kecenderungan menjadi korban bullying pada remaja awal.