PERBEDAAN PENERIMAAN DIRI REMAJA AKHIR TERHADAP PERCERAIAN ORANGTUA DITINJAU DARI LOCUS OF CONTROL

Main Author: LIA NOVITA SARI, 111211131042
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/46225/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/46225/2/PSI.63-16%20Sar%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/46225/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Penelitian ini bertujuan untuk melihat perbedaan penerimaan diri remaja akhir terhadap perceraian orangtua apabila ditinjau locus of control. Penerimaan diri merupakan keadaan dimana individu memiliki penilaian positif terhadap dirinya, menerima serta mengakui segala kelebihan maupun segala keterbatasan yang ada dalam dirinya tanpa merasa malu atau merasa bersalah terhadap hidupnya (Ryff, 1996 dalam Wibowo, 2009). Penjelasan mengenai locus of control menggunakan teori yang dimiliki Rotter, locus of control adalah persepsi seseorang terhadap keberhasilan ataupun kegagalannya dalam melakukan berbagai kegiatan dalam hidupnya yang dikontrol dari dalam diri atau luar dirinya Penelitian ini dilakukan pada remaja akhir yang memiliki orangtua bercerai dan tinggal di Kota Surabaya. Penelitian ini menggunakan metode kuantitatif survey. Survey dilakukan menggunakan sistem online, dan di sebar di Kota Surabaya dengan jumlah subjek penelitian 46 orang dengan usia 18-21 tahun. Alat ukur yang digunakan berupa kuisioner yaitu Berger’s self-acceptance scale (1973) untuk mengukur penerimaan diri yang terdiri dari 36 aitem dan IPC-scale milik Levenson (1981) untuk mengukur locus of control yang terdiri dari 24 aitem. Analisis data menggunakan uji perbedaan Independent samples T-test dengan bantuan program statistik SPSS 16.0 for windows. Hasil analisa menunjukkan signifikansi sebesar 0,000 (<0,05). Berdasarkan hasil analisa tersebut diketahui bahwa terdapat perbedaan penerimaan diri remaja akhir terhadap perceraian orangtua ditinjau dari locus of control.