FAKTOR INDIVIDU DAN PEKERJAAN YANG BERHUBUNGAN DENGAN KEJADIAN DERMATOSIS KONTAK PADA PEKERJA PENCUCI MOTOR DAN MOBIL (Studi Kasus di Wilayah Desa Suko Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo)

Main Author: IMROATUL MUFIDAH, 101211133023
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2016
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/46070/1/ABSTRAK.pdf
http://repository.unair.ac.id/46070/2/FKM.%20301-16%20Muf%20f.pdf
http://repository.unair.ac.id/46070/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Dermatosis kontak adalah seluruh kelainan kulit yang disebabkan oleh pekerjaan. Pekerja pencuci motor dan mobil adalah pekerja yang rentan terkena dermatosis kontak, karena terpapar bahan iritan berupa detergen. Tujuan dari penelitian ini adalah untuk mengetahui faktor individu dan faktor pekerjaan yang berhubungan dengan dermatosis kontak pada pekerja pencuci motor dan mobil. Penelitian ini adalah penelitian observasional deskriptif dengan rancangan cross sectional. Responden adalah seluruh pekerja pencuci motor dan mobil di Desa Suko Kecamatan Sukodono Kabupaten Sidoarjo sebanyak 12 orang. Variabel yang diteliti adalah faktor individu (usia, personal hygiene, riwayat atopi, dan pemakaian APD), faktor pekerjaan (masa kerja, lama kontak, frekuensi paparan, dan ketersediaan APD) terhadap dermatosis kontak. Untuk mengetahui kuat hubungan antar variabel digunakan koefisien kontingensi (C). Hasil penelitian menunjukkan bahwa sebagian besar responden berusia 20-40 tahun, dengan personal hygiene yang cukup. Sebagian besar tidak memiliki riwayat atopi, dengan masa kerja antara 5-10 tahun. Lama kontak lebih dari 4 jam dalam satu hari, dengan frekuensi paparan lebih dari 20 kali. Untuk pemakaian dan ketersediaan APD, separuh dari responden tidak memakai dan tidak tersedia APD sama sekali. Sebagian besar responden mengalami dermatosis kontak pada bagian tangan. Hasil penelitian membuktikan bahwa adanya hubungan antara kejadian dermatosis dengan usia, personal hygiene, pemakaian APD, masa kerja, frekuensi kerja, dan ketersediaan APD. Dapat disimpulkan bahwa pekerjaan sebagai pencuci motor dan mobil beresiko terkena dermatosis kontak. Untuk itu sebaiknya pekerja diberi pengetahuan yang lebih tentang dermatosis kontak terutama tentang pentingnya penggunaan alat pelindung diri untuk mencegah timbulnya penyakit dermatosis kontak pada pekerja pencuci motor dan mobil.