PENERAPAN PSAK NO 31 ATAS PENGAKUAN PENDAPATAN DAN BEBAN BUNGA SERTA PENYAJIANNYA DALAM LAPORAN KEUANGAN BANK STUDY KASUS PADA PT BPR BS

Main Author: ALOYSIUS WICAKSONO, 049916460
Format: Thesis NonPeerReviewed Book
Bahasa: ind
Terbitan: , 2004
Subjects:
Online Access: http://repository.unair.ac.id/45850/1/A%2081-05%20Wic%20p.pdf
http://repository.unair.ac.id/45850/
http://lib.unair.ac.id
Daftar Isi:
  • Bank merupakan salah satu sektor yang terpenting dan berpengaruh dalam dunia usaha. Banyak orang dan organisasi yang memanfaatkan jasa bank untuk menyimpan atau meminjam dana sesuai dengan peran bank sebagai perantara keuangan (financial intermediary) antara pihak yang memiliki dana dan pihak yang memerlukan dana, serta sebagai lembaga yang berfungsi memperlancar lalu lintas pembayaran. Ditengah terpuruknya perbankan nasional yang terbelit kredit macet, ketidakcukupan rasio modal dan permasalahan lainnya, peran Bank Perkreditan Rakyat sangat besar dalam penyediaan dana bagi sektor riil, khususnya mereka yang bergerak di bidang eceran dan usaha kecil menengah. Pengakuan pendapatan dan beban bunga merupakan hal yang sangat fundamental dan menjadi dasar utama untuk menentukan profitabilitas bank. Dengan menerapkan metode pengakuan pendapatan dan beban yang tepat maka akan dihasilkan informasi mengenai jumlah laba yang wajar, yang sangat berguna bagi manajemen didalam pengambilankeputusan secara cepat, tepat dan akurat. Melalui pendekatan kualitatif dengan strategi studi kasus, penulis melakukan penelitian terhadap penerapan PSAK No. 31 'akuntansi perbankan' atas pengakuan pendapatan dan beban bunga yang diterapkan oleh Bank Perkreditan rakyat BS dimana sebagian besar pendapatan yang diperoleh merupakan pendapatan bunga dan kewajibanyang terbesar merupakan beban bunga. Dengan penelitian ini penulis berusaha rriemahami metode pengakuan pendapatan dan beban bunga sesuai dengan Standar Akuntansi Keuan gan. Penulis akan melakukan koreksi atas kesalahan dalam penerapan metode pengakuan pendapatan dan beban bunga yang dilakukan oleh PT. BPR BS, sehingga pada akhimya akan diperoleh informasi yang wajar mengenai jumlah laba dalam laporan keuangannya.