ANALISIS KETAHANAN PANGAN RUMAH TANGGA DAN COPING STRATEGY DALAM MEMPERTAHANKAN KONDISI TAHAN PANGAN DI PULAU GILI LABAK KABUPATEN SUMENEP MADURA
Main Author: | FARADITA MEILINDA WULAN SARI S., 101211133055 |
---|---|
Format: | Thesis NonPeerReviewed Book |
Bahasa: | ind |
Terbitan: |
, 2016
|
Subjects: | |
Online Access: |
http://repository.unair.ac.id/45735/1/ABSTRAK.pdf http://repository.unair.ac.id/45735/2/FKM.%20268-16%20Far%20a.pdf http://repository.unair.ac.id/45735/ http://lib.unair.ac.id |
Daftar Isi:
- Pembangunan di pulau Madura masih dihadapkan pada sejumlah situasi masalah terutama dalam pembangunan ketahanan pangan. Ketahanan pangan memiliki keterkaitan yang erat dengan kemiskinan. Tidak tersedianya pangan dalam jumlah dan mutu yang memadai menjadi penyebab utama masalah ketahanan pangan. Tujuan umum dari penelitian ini adalah menganalisis status ketahanan pangan rumah tangga dan coping strategy dalam mempertahankan kondisi tahan pangan di Pulau Gili Labak Kabupaten Sumenep, Madura. Penelitian ini merupakan penelitian observasional yang bersifat deskriptif dengan rancangan cross sectional, dengan metode pendekatan mixed method yaitu pendekatan kualitatif dikombinasi dengan pendekatan kuantitatif yang di lakukan di Pulau Gili Labak Kabupaten Sumenep Madura. Sampel dalam penelitian ini adalah seluruh rumah tangga di Pulau Gili Labak sebanyak 36 keluarga. Data disusun dalam kelompok-kelompok dan dianalisis dengan dibuat penafsiran-penafsiran terhadap fenomena yang terjadi yang kemudian akan ditarik kesimpulan yang berguna. Hasil penelitian ini menunjukkan bahwa sebagian besar rumah tangga responden mempunyai jumlah anggota keluarga kecil dengan pekerjaan kepala keluarganya adalah nelayan dan ibu rumah tangga tidak bekerja. Tingkat pendapatan, tingkat pengeluaran dan tingkat pendidikan responden cukup rendah. Status gizi ibu dalam keadaan kelebihan berat badan lebih dengan tingkat obesitas I. Tingkat konsumsi energi dalam kategori kurang, sedangkan tingkat konsumsi protein dalam kategori cukup tinggi. Coping strategy yang paling banyak dilakukan sebagai upaya untuk tetap mendapatkan makanan adalah dengan cara meminjam bahan baku pangan pada keluarga atau tetangga. Perlu adanya upaya pengembangan pembangunan dari semua sektor terkait baik dari pemerintah maupun swasta untuk pembangunan daerah-daerah terisolir guna meningkatkan kualitas pemerataan terhadap pangan serta mengoptimalkan produktifitas untuk meningkatkan ekonomi keluarga. Selain itu, upaya dalam menangani masalah pangan dapat dilakukan dengan pengadaan lumbung pangan guna mengantisipasi kekurangan saat rawan pangan.