Daftar Isi:
  • Stress kerja dapat disebabkan karena adanya faktor lingkungan fisik pekerjaan dan faktor individu. Berdasarkan dokumen Health Risk Assessment PT. Vale Indonesia tahun 2011 - 2014, diketahui bahwa kebisingan merupakan bahaya lingkungan fisik terbesar yang dapat ditemui di lokasi penelitian. Tujuan dari penelitian ini ialah untuk menganalisis hubungan tingkat kebisingan dengan stress kerja pada tenaga kerja di PT. Vale Indonesia. Penelitian ini merupakan penelitian observasional dengan rancang bangun cross-sectional. Variabel penelitian adalah stress kerja, tingkat kebisingan, usia, tingkat pendidikan, dan masa kerja. Total keseluruhan populasi pada penelitian ini berjumlah 55 orang yang terdiri atas 30 karyawan yang bekerja di workshop dan 25 karyawan yang bekerja di office PT. Vale Indonesia. Sampel merupakan 50 orang yang dipilih dari populasi menggunakan teknik simple random sampling. Data primer didapatkan dari pengukuran langsung menggunakan kuesioner stress kerja dan sound level meter. Selanjutnya data tersebut diolah secara statistik menggunakan bantuan program komputer dengan uji korelasi Spearman. Hasilnya menunjukkan bahwa terdapat hubungan yang signifikan antara tingkat pendidikan, masa kerja dan tingkat kebisingan terhadap stress kerja. Namun, tidak ada hubungan antara usia dengan stress kerja. Pengendalian yang telah diterapkan oleh PT. Vale Indonesia perlu ditingkatkan dengan melakukan perawatan mesin yang terdokumentasi dan rotasi kerja berkala pada pekerja yang bekerja di area dengan tingkat kebisingan di atas 85 dBA.